Sejarah & Budaya

Laksamana Cheng Ho

Oleh; Via Dicky (Sejarahwan)

Jambi. katafakta.id
Yingyai Shenglan

Yingyai Shenglan (瀛涯胜览), adalah naskah catatan sejarah yang berasal dari Tiongkok abad ke-15 yang ditulis oleh Ma Huan. Buku ini menyebutkan mengenai negara-negara yang dikunjungi Ma Huan yang ikut serta dalam ekspedisi pelayaran khazanah yang dipimpin laksamana Cheng Ho dari dinasti Ming.
Ma Huan adalah penerjemah dalam perjalanan ekspedisi laksamana Cheng-Ho. Dia mengikuti 3 dari 7 ekspedisi Cheng Ho dan membuat catatan petualangannya ke negri-negri yang dikunjungi. Kumpulan catatan-catatan tersebut berjudul Ying-Yai Sheng-Lan dengan catatannya yang terakhir bertarik 1433 Masehi.

Pendahuluan yang ditulis sendiri dalam catatannya oleh Ma Huan tahun 1416 adalah: “…. tahun ke sebelas Kaisar Yung Lo, Kaisar menerbitkan maklumat kekaisaran kepada kasim Cheng Ho untuk memimpin kapal angkut harta dan berlayar di laut barat demi membacakan perintah kaisar dan memungut upeti. Aku turut serta sebagai penerjemah kemanapun ekspedisi ini pergi, tak terhitung jutaan li, berbagai negeri dengan beda iklim, musim, topografi dan penduduk. Aku melihat keragaman ini dengan mata sendiri dan menjalaninya sendiri dengan kakiku. Pengalaman ini membuatku percaya bahwa buku berjudul “A Record of The Islands and Their Barbarians” bukan bikinan, bahkan lebih banyak lagi keanehan dan keajaiban yang bisa disaksikan. Maka aku menulis penampilan orang-orang asing ini setiap negerinya, adat istiadat mereka dan membuka wawasan pembaca nantinya seberapa jauh pengaruh Kaisar kita dibandingkan dengan dinasti-dinasti sebelumnya.”

Tidak diketahui versi asli dari naskah Yingyai Shenglan. Akan tetapi, salinan karya Ma Huan ini telah dilestarikan, meskipun beberapa salinan ini memiliki perbedaan yang mungkin ditambahkan oleh penyunting di periode kemudian. Versi yang berbeda diantaranya versi Jilu Huibian [紀錄彙編] (1617), versi Guochao Diangu [國朝典故] (disusun pada kurun 1451-1644), versiShengchao Yishi [勝朝遺事] (1824), dan versi karya Zhang Sheng yang disebut “rifacimento” (1522).

Ma Huan bertugas sebagai penterjemah dalam ekspedisi Cheng Ho yang keempat, keenam, dan ketujuh. Guo Chongli adalah rekan penyusun bersama naskah Yingyai Shenglan bersama Ma Huan. Dia secara pribadi ikut dalam tiga ekspedisi. Dua pria terpelajar ini mencatat pengamatan mereka selama perjalanan dalam bentuk catatan perjalanan, yang kemudian dihimpun untuk menciptakan naskah Yingyai Shenglan.

Yingyai Shenglan memiliki makna penting bagi sejarah Nusantara, karena naskah ini memberikan gambaran penting mengenai beberapa kerajaan Nusantara pada abad ke-15. Kerajaan Majapahit secara khusus banyak dibahas dan digambarkan dalam naskah ini.

versi asli yang ditulis Ma Huan mungkin ditulis dalam gaya penulisan bahasa sehari-hari.
(415/Tim-PUDAS)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button