Sejarah & Budaya

Zabaj “Raja Pulau” Di Laut Timur

Oleh; Via Dicky (Sejarahwan)

SepucukJambi9Lurah. KataFakta.id

Merujuk sumber Arab dan Persia abad 9 Masehi, Maharaja Zabag (Zabaj : dibaca : Tsabag) adalah sebagai “Raja Pulau Di Laut Timur” yang memerintah atas Kedah dan Sumatera. (E. Edwards Mc Kinnon 1992 :130)

Dalam catatan Arab, disebutkan adanya Kerajaan Syarbazah atau Sribuza yang merupakan Kerajaan terbesar di daerah Zabaj. Menurut Prof O. W. Wolters (1967) nama Zabaj lebih berarti Sumatera dari pada Jawa. Meskipun secara harfiah Zabaj artinya Jawa. Menurut musafir Arab bernama Abu Zaid Hasan dalam catatan perjalanan nya tahun 916 masehi antara lain mengatakan bahwa Zabaj terletak berhadapan arah dengan Shin (China) (Sholihat :1982). Menurut Slamet Muljana, Sabadeibai dari Ptolomeus dan Zabag atau Zabaj dari berita Arab adalah Muara Sabak di muka Teluk Jambi.
Menurut bahasa percakapan sehari-hari masyarakat Jambi, istilah Sabak mungkin sekali dari istilah Kelam. Sabak artinya antara kelihatan dan tidak atau samar – samar. Kemungkinan paling kuat yang dilihat samar-samar itu adalah pulau – pulau. Disekitar pedalaman pantai timur Jambi terdapat pulau purba. Yang berlokasi di sekitar Bukit Telur. Lokasi Pulau purba ini berada di wilayah Kecamatan Dendang.
Pengamatan permukaan yang bersifat sementara di lokasi Pulau purba diperoleh fakta : didalam kawasan pulau purba dijumpai banyak sebaran batu alam yang keras, di lokasi Lubuk batu ada sungai Kalang Balai (airnya kuning) didapat tersusun batu alam yang rapi, disekitar sungai Tanjung Batu dijumpai sebaran batu yang luas pula. Didalam pulau purba itu juga terdapat situs purbakala Parit Culum, Rano dan situs Teluk Dawan. Juga ditemukan keramik china dari dinasti Sung (960-1280),Ming (1368-1644) dan dinasti Yuan abad 14. Di wilayah Lambur kini sedang berlangsung ekskavasi situs perahu yang ternyata dapat disebut kapal yang masih menunggu uji karbon dating nya.

Merujuk sumber Arab dan Persia abad 9 Masehi, Maharaja Zabag adalah sebagai “Raja Pulau Di Laut Timur” yang memerintah atas Kedah dan Sumatera. (E. Edwards Mc Kinnon 1992 :130)
Dalam catatan Arab, disebutkan adanya Kerajaan Syarbazah atau Sribuza yang merupakan Kerajaan terbesar di daerah Zabaj. Menurut Prof O. W. Wolters (1967) nama Zabaj lebih berarti Sumatera dari pada Jawa. Meskipun secara harfiah Zabaj artinya Jawa. Menurut musafir Arab bernama Abu Zaid Hasan dalam catatan perjalanan nya tahun 916 masehi antara lain mengatakan bahwa Zabaj terletak berhadapan arah dengan Shin (China) (Sholihat :1982). Menurut Slamet Muljana, Sabadeibai dari Ptolomeus dan Zabag atau Zabaj dari berita Arab adalah Muara Sabak di muka Teluk Jambi.
Menurut bahasa percakapan sehari-hari masyarakat Jambi, istilah Sabak mungkin sekali dari istilah Kelam. Sabak artinya antara kelihatan dan tidak atau samar – samar. Kemungkinan paling kuat yang dilihat samar-samar itu adalah pulau – pulau. Disekitar pedalaman pantai timur Jambi terdapat pulau purba. Yang berlokasi di sekitar Bukit Telur. Lokasi Pulau purba ini berada di wilayah Kecamatan Dendang.
Pengamatan permukaan yang bersifat sementara di lokasi Pulau purba diperoleh fakta : didalam kawasan pulau purba dijumpai banyak sebaran batu alam yang keras, di lokasi Lubuk batu ada sungai Kalang Balai (airnya kuning) didapat tersusun batu alam yang rapi, disekitar sungai Tanjung Batu dijumpai sebaran batu yang luas pula. Didalam pulau purba itu juga terdapat situs purbakala Parit Culum, Rano dan situs Teluk Dawan. Juga ditemukan keramik china dari dinasti Sung (960-1280),Ming (1368-1644) dan dinasti Yuan abad 14.
(415/Tim PUDAS Jambi)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button