Sejarah & Budaya

Menelisik Gelar “Pangeran Ratu” kesultanan Jambi

Oleh; Via Dicky (Sejarahwan)

SepucukJambi9Lurah.KataFakta.id

Salam Damai

Pangeran Ratu Marta Ningrat gelar Pangeran Anom Kesumo Yudho adalah Anak Sultan Thaha Syaifuddin dan Permaisuri Ratu Halijah yang lahir menurut versi stamboom Van Kraton Djambi tanggal 25 Desember 1900, beliau lahir tahun 1883. Namun dalam buku yang ditulis Elsbeth Locher – Scholten, beliau lahir tahun 1886, tiga tahun setelah Krakatau meletus tahun 1883. Diusianya yang ke 17 tahun, 1903 beliau ditangkap Belanda dan menyerahkan Keris Singa Merjaya sebagai pegangan nya, dan tahun 1904 dibuang ke Celebes. Dalam laporan Belanda, tahun 1907 beliau wafat tanpa memiliki keturunan.

Gelar Pangeran Ratu Marta Ningrat adalah gelar yang sama dengan saudara kandung kakeknya, Sultan Muhamad Fakharuddin. Yakni Raden Abdul Rahman gelar Pangeran Ratu Marta Ningrat yang menjadi Sultan Jambi yang ke 19 menggantikan abangnya Raden Muhammad gelar Pangeran Ratu Cakra Negara gelar Sultan Muhammad Fakharuddin. Raden Abdul Rahman gelar Pangeran Ratu Marta Ningrat menjadi Sultan Abdul Rahman Nasaruddin pada tahun 1841-1855. Beliau memegang keris Singa Merjaya yang ketika Pangeran Ratu Marta Ningrat bin Sultan Thaha Syaifuddin menjadi Pangeran Ratu (Calon Raja pengganti Ayahnya) diberikan kepada Pangeran Ratu Marta Ningrat gelar Pangeran Anom Kesumo Yudho bin Sultan Thaha Syaifuddin.
Raden Abdul Rahman gelar Pangeran Ratu Marta Ningrat gelar Sultan Abdul Rahman Nasaruddin ini memiliki anak dua orang. Yakni Pertama, Raden Muhammad gelar Pangeran Ratu Marta Ningrat, yang menjadi Raja Jambi atas persetujuan Gubernur Hindia Belanda dengan gelar Sultan Muhammad Mahildin. Beliau memerintah tahun 1881-1885. Dan Kedua Ratumas Patimah yang menjadi istri kedua dari Sultan Thaha Syaifuddin.

Raden Muhammad gelar Pangeran Ratu Marta Ningrat gelar Sultan Muhammad Mahildin menikah dengan Ratumas Djalijah (Permaisuri) memiliki 11 orang anak. Yakni :
1. Raden Abdul Rahman di Pelepat gelar Pangeran Adipati Astraningrat di Teluk Puan.
2. Pangeran Putra
3. Pangeran Prabu Jayanagara
4. Pangeran Wirajaya
5. Raden Thaha
6. Raden Jalil
7. Raden Seman
8. Ratumas Adija
9. Ratumas Muna
10. Ratumas Patima
11. Ratumas Hamida.

Jadi, Gelar Pangeran Ratu Marta Ningrat dimiliki oleh tiga orang yang berbeda.
1. Raden Abdul Rahman gelar Pangeran Ratu Marta Ningrat gelar Sultan Abdul Rahman Nasaruddin. Paman Sultan Thaha Syaifuddin sekaligus ayah mertua dari Sultan Thaha Syaifuddin (Ratumas Patimah istri kedua nya) yang memegang Keris Singa Merjaya

2. Pangeran Ratu Marta Ningrat gelar Pangeran Anom Kesumo Yudho bin Sultan Thaha Syaifuddin dari anak Permaisuri Ratu Halijah yang ketika Sultan Abdul Rahman Nasaruddin sepuh, Keris Singa Merjaya diserahkan kepada nya.

3. Raden Muhammad gelar Pangeran Ratu Marta Ningrat gelar Sultan Muhammad Mahildin.

Yang mana leluhur mu? Yang jelas bukan Pangeran Ratu Marta Ningrat gelar Pangeran Anom Kesumo Yudho bin Sultan Thaha Syaifuddin. Sebab beliau wafat bujangan alias tidak memiliki anak.
Tulisan saya ini dapat dipertanggungjawabkan dunia akhirat. Insya Allah.

Foto : Keris Singa Merjaya pegangan orang-orang yang bergelar Pangeran Ratu Marta Ningrat.
Dan Penyerahan regalia Jambi Yakni Keris Siginjei dan Singa Merjaya pada tanggal 26 Maret 1904.

Dari kiri ke kanan: Pengikut Residen Palembang; pengontrol […] ; pangeran Ratu Kesumo Yudo bin Sultan Thoha Syaifuddin yang diasingkan; Kemas Kadir; penduduk J.A. van Rijn van Alkemade; OL Helfrich [asisten residen sementara di Djambi]; pangeran Praboe Negara.
(415/Tim PUDAS Jambi)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button