Jambi.KataFakta.id
Hari ini Selasa, 11/06, betempat di Resto Bin Daud di kawasan Pematang Sulur Telaipura Kota jambi, Pusat Data Artefak dan Sejarah (PUDAS) Nusantara melaksanakan seminar sejarah jambi ” Ekplorasi Arkeologis Bukit Siguntang Temuan dan Interpretasi ”
Seminar yang terfokus pada penguatan keyakinan bahwa sesuai dengan manuskrip” dan naskah-naskah kuno bahwa Bukit Siguntang terletak di huluan jambi, sebagaimana juga cerita-cerita Rakyat setempat tentang sakral nya Bukit Siguntang yang di kaki Bukitnya dikelilingi sungai Sekalo yang berada di Kecamatan Sumai Kabupaten Tebo
Puluhan peserta seminar adalah mahasiswa/i dari universitas Islam Negeri STS Jambi dan juga hadir beberapa orang para Aktivis, adapun Nara sumber dalam seminar ini antara lain, Abdul Halim, Via Dicky dan Hafizi Alatas selaku Ketua PUDAS Nusantara
Dalam sambutannya, Hafizi Alatas ” Kami pengurus PUDAS Nusantara sangat bersyukur bisa melaksanakan seminar ini, sebelumnya tim kita sudah melaksanakan beberapa kajian ilmiah, turun langsung kelapangan, mengumpulkan data-data primer dan skunder sesuai metodologi penelitian agar bisa menetapkan hasil penelitian yang berkualitas, guna menambah kazanah ilmu sejarah yang berguna untuk generasi yang akan datang, dan dokumen Naskah Akademik nantinya akan kita usulkan kepada pihak pemerintah guna menetapkan kawasan Bukit Siguntang tersebut sebagai kawasan cagar budaya ” ucap Hafizi pada sambutannya
Via Dicky dalam pemaparanya “menyatakan bahwa Bukit Siguntang sebagai tempat turunnya Raja2 Melayu didalam berbagai naskah kuno Melayu yang ada di dunia Melayu, adalah berada di Bukit Siguntang Desa Muaro Sekalo Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo. Hal ini sesuai dengan ciri, karakter dan kisah rakyat yang hidup untuk sebuah kisah tentang Raja2 Melayu tersebut. Terakhir pada Tahun 1500an (Abad ke 16) Orang Kayo Hitam mengucapkan sumpah di Bukit Siguntang, bahwa Melayu adalah Islam dan Islam adalah Melayu” papar Buk Via.
DR. Abdul Halim MA.,PhD Yang juga Nara Sumber menjelaskan “bahwa kajian Bukit Siguntang ini sudah sesuai dengan metodologi penelitian, secara Metodologi kualitatif historiografi serta dengan studi banding dimana penamaan Bukit Siguntang itu ada di beberapa daerah di wilayah Sumatera, diantaranya Bukit Siguntang yang ada di Palembang, Sarolangun dan Tebo. ” Pungkas pak Halim
Diakhir acara seminar tersebut, masing-masing peserta diberikan sertifikat penghargaan dari Lembaga PUDAS Nusantara selaku pelaksana yang bertanggung jawab penuh sukses nya penelitian Bukit Siguntang yang sangat sakral dalam pembahasan para sejarahwan Dunia, semoga Kabupaten Tebo semakin terkenal di mancanegara seiring selesainya penelitian tersebut
(415/Tim). .