Katafakta.id – Kemajuan jaman harus diimbangi dengan wawasan politik bagi anak muda atau generasi bangsa sebab politik itu ibarat otak yang merupakan bagian dari organ tubuh manusia yang dapat mengerakan semua fungsi pada diri manusia. Generasi muda harus sadar betul bahwa politik itu fitrah kita bersama sejak kita lahir. Hal ini tentunya dikarenakan kita hidup didalam tatanan negara.
Disampaikan Muhamad Ismail Hasan salah satu jebolan wartawan Malang Raya ini bahwa “Kekuatan anak muda dalam politik sebenarnya sangatlah mengkwatirkan bagi elite politik yang sudah menduduki jabatan. Sebab idealisme yang dimiliki anak muda, apabila terkumpul menjadi satu akan menjadi suatu kekuatan yang besar, serta dapat mengancam pertahanan petahana yang ada”.
“Sebab golongan anak muda di era digital saat ini, sangatlah sulit dipengaruhi oleh tokoh elit partai yang sering melakukan orasi maupun propaganda yang dibuat sebagai bahan pencitraan. Akan tetapi praktek, atau kinerja yang dilakukan tidak sesuai dengan realita yang ada di lapangan. Sehingga, mereka dengan kemajuan teknologi saat ini, dengan mudahnya melakukan perbandingan dan melakukan penilaian antara yang benar dan salah,” ungkap Ismail, Jumat (1/12/23).
Selain itu, lanjut dia, anak muda yang memiliki kualitas serta kredibilitas yang lebih sangatlah sulit diintervensi maupun dipengaruhi. Contoh yang ada, banyak petahana yang dengan sengaja memanfaatkan dana bansos, maupun proyek pembangunan di desa yang didesain khusus untuk kepentingan politik mereka. Bagi kalangan orang tua, sebagian ada yang terpengaruh oleh pola pemanfataan proyek pembangunan yang ada.
“Namun kalangan anak muda sekarang sudah banyak yang faham. Bahwa proyek pembangunan seperti proyek jalan, gorong gorong, jembatan, dan lain sebagainya, banyak yang dikerjakan tidak sesuai dengan aturan yang ada. Bahkan, kurangnya transparansi pembangunan proyek tersebut berpotensi besar menimbulkan kecurangan terhadap uang rakyat tersebut. Apalagi, informasi semacam ini, sangatlah mudah didapatkan di era digital saat ini,” lanjutnya.
Ismail berpendapat, bagi anak muda yang memiliki integritas atau SDM yang mumpuni akan sulit dipengaruhi oleh tindakan pembodohan, baik yang dilakukan di dunia nyata maupun di sosial media. Kepentingan politik anak muda sekarang sangatlah sederhana. Mereka butuh pemimpin yang merakyat dan melakukan tugasnya dengan jujur dan baik.
“Selain itu, mereka membutuhkan figur partai politik yang bisa membuat Negara Indonesia kuat dan maju serta bisa disegani negara lain. Mereka pun sudah tidak percaya lagi kepada kader atau tokoh politik yang saat ini terjerat kasus korupsi, dan hal ini juga berpengaruh terhadap partainya,” pungkasnya.(Ys)
