Sejarah & Budaya

Mengenal The Hok

Oleh; Via Dicky (Sejarahwan)

SepucukJambi9Lurah. Katafakta.id

Masyarakat Jambi tentunya tidak asing dengan nama daerah The Hok (tehok), sebuah wilayah yang berada di pusat kota Jambi. Kawasan yang kini telah berkembang menjadi kawasan strategis dan keramaian di Kota Jambi ini, ternyata diambil dari nama tokoh Tiong Hoa yang bernama Tjoa The Hok.Tjoa The Hok pertama kali menjejakkan kakinya ke Jambi di abad ke-19 tepatnya tahun 1890 kala itu dia berumur 18 tahun. Dijambi rumahnya yang pertama berada di daerah dekat Hypermart, WTC., tepi Sungai Jambi.
Menurut cerita beliau memperoleh hak guna usaha tanah dijambi untuk dimanfaatkan sebagai perkebunan karet. Dahulu luas tanah The Hok mulai dari simpang jelutung sampai ke arah paal merah lama terus melebar ke tambak sari dan jalan M. Taher di Jambi Selatan.

Asal muasal nama kawasan Tehok dikarenakan pada zaman dahulu banyak orang yang pergi bertandang ke tempat usaha The Hok yang dikenal sebagai tauke karet. Lokasi tepatnya sekarang diberi nama jalan jenderal Soedirman. Kedatangan warga kala itu untuk transaksi dagang maupun ber tamu saja. Karena didaerah itu juga ada sebuah toko kepunyaan nya yang hoki bernama Tjoa Ngie Long.

Tjoa The Hok dikenal sebagai seorang pedagang karet yang ulet dan memiliki kebun karet serta pabrik getah atau yang dikenal denga gudang asap pabarik ini mengolah karet dari para petani lokal. Ia juga dikenal sebagai tauke karet yang ramah dan memiliki sifat sosial yang tinggi. Bahkan dimasa perang melawan jepang dia secara sembunyi sembunyi turut membantu perjuangan masyarakat jambi dengan memberikan bantuan bahan makanan dan perlengkapan senjata kepada pejuang Jambi.

Putranya bernama Tjoa Ho Siang pun sempat ditawan oleh tentara Jepang karena ikut membantu para pejuang . Selain itu sosok beliau dimasa kejayaannya diketahui rutin membina hubungan dan memberikan bantuan kepada penduduk setempat bersama anaknya.
Dikawasan pelayangan, olak kemang seberang kota Jambi beliau membangun sekolah, jalan dan sarana kesehatan masyarakat selain berbagai sumbangan lainnya untuk Jambi. Toa The Hok dikarunia delapan orang anak, 3 diantaranya laki laki dan 5 perempuan Keturunannya sekarang banyak bermukim disingapura, dan Cina serta beberapa daerah diindonesia seperti jambi, kuala tungkal, Surabaya, Jakarta, palembang, bengkulu dan medan. Sebagian lainnya bermukim ditaiwan, Australia dan amerika serikat. Beliau meninggal pada usia 90 tahun dimakamkan di Singapura sekitar tahun 1951/1961 bulan 3 tanggal 2.
(415/Tim PUDAS Jambi)

Sumber : Keluarga The Hok dan Hananawalet.

3. Pin Toko Tjoa Ngie Long milik The Hok Temuan Jambi, Anisa Collection.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button