Malang – Event Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang yang rencananya akan digelar 27 November 2024 mendatang, ternyata masih menarik bagi beberapa warga Kota Malang untuk mencalonkan diri menjadi Walikota ataupun Wakil Walikota.
Ahmad Farih Sulaiman, Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Malang mengaku dirinya ingin meramaikan event Pilkada Kota Malang, karena selama ini dari baliho atau banner yang terpasang di beberapa sudut Kota Malang, semuanya berasal dari tokoh independen dan belum ada yang berasal dari tokoh politik.
“Saya melihat belum ada pergerakan dari tokoh politik, untuk itu saya ingin maju dalam Pilkada dengan branding Nokat Gus Farih, yang diartikan Nokat atau Takon Gus Farih. Nantinya dengan branding tersebut, maka siapapun bisa bertanya apa saja terkait Kota Malang kedepan,” harapnya.
Ketua GP Ansor Kota Malang itu belum memastikan apakah dia akan maju untuk mencalonkan diri sebagai Walikota ataupun Wakil Walikota, karena pihaknya tidak ingin terburu-buru dan menunggu rekomendasi dari partai.
Kalau secara informal saya sudah sampaikan ke partai, tinggal menunggu rekomendasi yang diberikan seperti apa, termasuk pasangan partai yang akan mendampingi menuju N1 atau N2”
“Mumpung pendaftaran untuk maju dalam pilkada masih bulan Agustus, sehingga waktu yang ada ini akan kami gunakan untuk mendengarkan aspirasi warga Kota Malang dalam menyusun visi misi,” jelas Gus Farih, Selasa (09/04).
Gus Farih menginginkan, jangan sampai visi misi yang akan diusung tidak bisa dilaksanakan atau tidak sesuai kebutuhan warga Kota Malang. “Jangan sampai seperti kura-kura dalam tempurung, punya ide tapi tidak bisa dilaksanakan, sehingga dalam forum Nokat ini akan kita kristalisasi masukan dari masyarakat,” pungkas pria berkacamata itu. (Tim)
