Katafakta.id – Tanjung Jabung Barat – Perilaku seks menyimpang yang dilakukan JK (27), warga Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) hingga melakukan sodomi terhadap anak asuhnya ternyata dipengaruhi peristiwa yang dialaminya semasa kecil.
Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro mengatakan, JK yang awalnya ditangkap anggota Polsek Merlung ternyata juga pernah menjadi korban kasus yang sama di masa kecilnya.
“Dulu dia juga pernah menjadi korban,” ujar Guntut, Kamis (4/2/2021).
Guntur juga mengatakan jika tersangka JK ikut komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender). Hal ini diketahui dari penelusuran terhadap ponsel tersangka.
“Tersangka bergabung di beberapa grup LGBT lintas provinsi,” beber Guntur.
Mantan Koorspripim Kapolda Jambi itu menambahkan, sejumlah komunitas LGBT yang diikuti tersangka diketahui menggelar acara di luar daerah. Namun dikarenakan tidak bisa hadir, tersangka diduga melampiaskan hasratnya kepada anak-anak yang berlatih sepak bola pada dirinya.
Lebih lanjut, Guntur mengatakan modus tersangka yakni dengan cara memberikan stimulus berupa potong rambut gratis dan sejumlah makanan saat para anak anak diminta ke rumahnya. Tersangka juga meminta korban untuk tidak melapor ke orang tuanya.
“Yang sudah disodomi satu orang. Yang satunya lagi nggak mau. Sedangkan yang lainnya masih sebatas diminta pegang alat kelamin,” beber Guntur.
Guntur juga membenarkan jika tersangka merupakan pelatih sepak bola, dan pernah membawa anak asuhnya juara dua tingkat kabupaten.
“Pak kades yang minta dia jadi pelatih, karena dulu dia pernah jadi asisten pelatih di Medan. Lalu pulang ke Renah Mendaluh,” pungkas Guntur.
sumber: Metrojambi.com
