Jambi.KataFakta.id
Polemik penulisan Nama Raja Jambi Sultahan Thaha Syaifuddin, Raden Mattaher dan Abunjani yang terpatri di bola beton sebagai aksesoris tugu keris seginjai Kota baru Jambi hari ini Senin 11/09 di protes oleh para pemuda penjaga marwah Tanah Pilih Pseko Betuah
Beberapa Tokoh pemuda jambi memprotes penempatan Nama tokoh Jambi yang di anggap sakral tersebut di bulatan beton yang bisa diduduki oleh pengunjung bundaran tugu keris, bahkan bisa di injak oleh anak-anak yang bermain
Hafiz Alatas dkk dilokasi bundaran tugu keris melakukan penutupan Nama Pahlawan Jambi dengan lakban hitam dan diganti dengan Nama Syarif Fasha selaku Walikota Jambi, hal ini adalah bentuk protes dan kritikan mereka terhadap pejabat yang tidak menghargai Tokoh-tokoh besar Jambi
” Kita hari ini memprotes dan mengkritik Pemerintah Kota Jambi yang kurang menghargai jasa-jasa pahlawan jambi yang berjuang mempertahankan negeri ini, dan mereka adalah Raja, Panglima dan tokoh pejuang kemerdekaan, yang punya nilai sejarah bagi bangsa ini, jangan lah dibikin semena-mena, karena hal seperti ini bisa menimbulkan keresahan bagi kami masyarakat Jambi yang cinta akan leluhur kami yang sanggup mati demi negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, ingatlah dengan semboyan dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung ” tegas Hafiz dengan nada kesal
Pihak yang di anggap berkompeten ketika dikonfirmasi oleh media ini tidak mau berkomentar, hingga berita ini di publish
(Tim)
