Sejarah & Budaya

Makam Schouw Santvoort Di Makalam

Oleh; Via Dicky (Sejarahwan)

SepucukJambi9Lurah. KataFakta.id

Schouw Santvoort adalah seorang ahli biologi yang sedang melakukan penelitian dan ekspedisi di pedalaman Sungai Batanghari Jambi pada November 1877.

Saat itu Pemerintahan kolonial sedang dalam permusuhan dengan Rakyat Jambi di pedalaman . Permusuhan ini di prakarsai oleh sultan Taha, yang diusir dari Istana nya di hilir Djambi. Thaha menyambut kedatangan Schouw Santvoort dan mengancam akan merebut kekuasaan lagi di Djambi dan meminta orang-orang untuk memberontak . Pemerintah Belanda memutuskan untuk menutup daerah tersebut dan melarang akses para ilmuwan lebih jauh. Dari Djambi, Schouw Santvoort ke Palembang, sebuah perjalanan melewati hutan rawa yang lebat yang membuat kesan mendalam padanya. Tim ini mengalami kesulitan besar, yang ditulis Schouw Santvoort dalam buku hariannya: “Lintah sangat banyak sehingga kami bahkan tidak repot-repot membuangnya; Suatu saat , ketika jumlah mereka menjadi terlalu besar, saya menarik bekal sekitar dua puluh lima hewan ini, semuanya berkumpul di satu tempat. Ketika saya sedang mandi di sungai saat sampai di Soeji di malam hari, ternyata tidak ada bukaan pada pakaian saya dimana mereka tidak mampu mengaksesnya. Dan jika wabah ini tidak cukup untuk menyakiti kita, banyak semak berduri yang merobek pakaian kita dan melukai kulitnya, membuat perjalanan semakin menyakitkan, jadi ketika kita meninggalkan hutan, seluruh alam terlihat sangat gelap . Schouw Santvoort,meski dilarang untuk melakukan ekspedisi hulu Batanghari tapi ia tetap melakukan nya.
Pada pagi hari tanggal 23 November 1877, Schouw Santvoort, yang sibuk mengukur sungai yang lebih rendah, melihat peta dan membuat sketsa, tidak muncul.

Stuurman J.H. Makkink tidak mempercayainya dan menemukan tubuh Schouw Santvoort di kamar tidur tuan rumahnya, Agen Politik Niesen. Menurut Petugas Kesehatan Wascke, kematiannya adalah karena serangan jantung meski usianya masih muda. Atau apakah itu pembunuhan? Pemimpin co-ekspedisi D.D. Veth menduga bahwa Schouw Santvoort diracuni oleh rombongan Sultan Taha.
Akhirnya jasad Johannes Schouw Santvoort,dikebumikan di Kerkoff Jambi.
(415/Tim PUDAS Jambi)

Foto : Schouw Santvoort, perahu mesin uap yang membawa nya dalam ekspedisi 1877-1879 dan Kuburan Schouw Santvoort.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button