KATAFAKTA, MUARA TEBO – Ratusan warga Desa Jambu, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo yang bergabung dalam Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SPPP) mendatangi kantor pabrik pengolahan kelapa sawit PT Selaras Mitra Sarimba (SMS) di Desa Wiri Giri Purno, Selasa (7/4/2020). Warga menuntut agar dipekerjakan di perusahaan tersebut.
Menurut salah seorang warga yang meminta namanya tidak ditulis, di awal pendirian pabrik ini pihak manajemen PT SMS menjanjikan akan mempekerjakan warga Desa Jambu.
‘’Dulu pihak perusahaan berjanji akan mempekerjakan kami warga Desa Jambu. Namun, hingga kini janji itu tidak diwujudkan. Malah perusahaan mempekerjakan warga Desa Giri Purwo,’’ ujar warga tersebut.
Dia menambahkan, pihak perusahaan menjanjikan akan mempekerjakan warga Desa Jambu dengan syarat warga membentuk organisasi serikat,
‘’Kami sudah membentuk serikat, tapi serikat sudah dibentuk kami tidak juga diakomodir bekerja di perusahaan ini,’’ ujarnya.
Pihak PT SMS yang dikawal ketat polisi menerima perwakilan warga untuk berunding. Namun, 1 jam pertemuan dilakukan tidak menghasilkan kesepakatan.
Manager PT SMS Tulus Oisin Humonongan Naepospos menyatakan phaknya tidak pernah menjanjikan mempekerjakan anggota SPPP.
‘’Dulu ada manajemen lama. Kami adalah manajemen baru. Kami tidak pernah menjanjikan mempekerjakan warga Desa Jambu,’’ ujar Tulus.
Tidak ada kesepakatan, warga pun marah dan mengamuk. Terjadi bentrok antara warga dengan polisi yang melakukan pengamanan. Salah seorang polisi terkena pukulan warga dan kericuhan semakin tak terkendali.
Akhirnya, polisi melepaskan tembakan ke udara untuk mengendalikan situasi. Beruntung, tidak ada warga yang terluka terkena tembakan.
Rencananya, Camat Rimbo Ilir akan menggelar pertemuan mediasi pada Kamis, 9 April 2020. Camat akan mempertemukan PT SMS dengan perwakilan SPPP. Camat juga mengundang perwakilan warga Desa Wiri Giri Purno. (***)
Muhamad Usman
