Menurut Sekretaris DKPP, Bernad Dermawan Sutrisno sidang dilaksanakan besok pukul 09.00 WIB. Agenda sidang adalah mendengarkan keterangan Pengadu dan Teradu serta Saksi-saksi atau Pihak Terkait yang dihadirkan.
“DKPP telah memanggil semua pihak secara patut, yakni lima hari sebelum sidang pemeriksaan digelar,” jelas Bernad dalam keterangan pers yang dipublish di laman DKPP.
Bernad menjelaskan, dalam pokok aduan perkara ini pengadu mendalilkan bahwa Musfal telah menawarkan kepada caleg Gerindra Ir Ali suara pada Pileg 2019. Teradu Musfal meminta uang ratusan juta kepada caleg tersebut. Kesepakatan Musfal dengan Ali tertuang dalam surat perjanjian.
Dalam surat perjanjian tersebut, Musfal menjanjikan 14 ribu suara kepada caleg nomor urut 10 dari Partai Gerindra Ir Ali.
‘’Sesuai ketentuan Pas Surat Keputusan (SK) No 016/SK/K.DKPP/SET.03/V/2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Sidang Pemeriksaan DKPP Secara Virtual pada Masa Darurat Penanganan Pandemi Covid-19, sidang akan dilakukan secara virtual dengan Ketua Majelis berada di Ruang Sidang DKPP di Jakarta dan para pihak berada di daerah mereka masing-masing.
“Sehari sebelum pelaksanaan sidang, DKPP akan mengajak semua pihak untuk melakukan uji coba sidang virtual untuk meminimalisir hambatan teknis saat sidang nanti,” jelas Bernad.
Bernad menyatakan sidang ini bersifat terbuka. “Sidang kode etik DKPP bersifat terbuka, artinya masyarakat dan media dapat menyaksikan langsung jalannya sidang pemeriksaan atau melalui live streaming Facebook DKPP,’’ pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang saksi Afriansyah mengaku sudah mendapat surat undangan untuk mengikuti sidang DKPP tersebut.
‘’Iya, sidang akan digelar besok. Saya sudah mendapatkan undangannya,’’ ujar Afriansyah kepada KataFakta.
‘’Tadi saya juga mengikuti gladi bersih sidang,’’ ujarnya. ***
Muhamad Usman
