AKBP Aditya mengaku tidak mengetahui secara persis apakah Boby Ade Saputra datang sendiri saat menyerahkan diri. “Datangnya sendiri atau tidak saya belum dilaporkan, tapi tentu didampingi tim kuasa hukum dan keluarga,” kata dia.
Ia menyebut penyidik sudah sejak 6 bulan terakhir memasukkan nama tersangka Boby dalam daftar pencarian orang (DPO). Polisi juga secara persuasif menyampaikan kepada pihak keluarga agar Boby menyerahkan diri.
“Kita cukup kesulitan untuk mencarinya. Kita lalu komunikasi dengan keluarga dan meminta agar yang bersangkutan menyerahkan diri secara baik-baik saja,” katanya.
“Saat ini kita lakukan pemeriksaan. Dan tentunya nanti jika memenuhi unsur akan kita lakukan penahanan, karena sudah ditetapkan sebagai tersangka,” tambah AKBP Aditya.
Boby sendiri masuk dalam DPO Polres Dharmasraya atas dugaan terlibat kasus penganiayaan terhadap Dani Kumara. Insiden terjadi pada Juni 2020, hingga menyebabkan korban tewas.
Dalam aksinya, Boby tidak bertindak sendiri. Ia menganiaya korban bersama-sama di Koto Ranah, Dharmasraya, Sumbar, terkait tudingan menjual anak salah satu pelaku.
Secara keseluruhan, ada 11 tersangka. Termasuk Boby yang menyerahkan diri, sudah ada lima orang yang diamankan polisi. Enam orang lainnya masih jadi buron.
Para tersangka diduga melanggar Pasal 170 ayat (1) dan ayat (2) ke-3 juncto Pasal 351 ayat (3) KUHPidana tentang tindak pidana kekerasan terhadap orang atau penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama yang mengakibatkan matinya orang.
sumber: Detik.com
