Katafakta.id (Tebo) Lebih dari 10000 orang masyarakat Tebo yang menggantungkan hidupnya di kegiatan tambang khususnya tambang emas (9/8/21).
Selama puluhan tahun ini mereka menambang belum memiliki izin, sehingga aktifitas kegiatan pertambangan tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan dan pencemaran sungai.
Menyikapi hal itu Sepriadi Plt Ketua DPC APRI Tebo meminta kepada Bupati agar serius mendorong dan mengawal agar Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) bisa terealisasi.
“Kami APRI Tebo meminta agar Bupati serius mendorong dan mengawal penetapan WPR bisa terealisasi, agar masyarakat bisa mengurus izin pertambangan rakyat (IPR)”, kata Adi.
“WPR mengatur ketentuan untuk melakukan pertambangan yang ramah lingkungan, jadi persoalan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh aktifitas pertambangan bisa teratasi dengan adanya WPR”, ucap Adi
Dan salah satu solusi pengendalian PETI adalah realisasikan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR).
“Kedepan kalau sudah ada IPR, maka tidak ada lagi aktifitas tambang yang semena-mena, karena disitu ada ketentuan-ketentuan yang harus mereka taati”, jelas Adi.
