Politik

Pedagang Daging Sapi Pasar Lawang Mengeluhkan Penambahan Kuota Tanpa Ada Sosialisasi

Katafakta.id – Akhir-akhir ini pedagang daging sapi di Pasar Lawang mengeluhkan penambahan kuota pedagang daging sapi yang berjualan di luar Pasar Lawang, hal ini menyebabkan pedangan lama yang sudah puluhan tahun berjualan di dalam pasar mengalami kerugian.

Lantaran hal ini Paguyuban Pasar Lawang mempertanyakan siapakah yang bertanggung jawab atas bertambahnya kuota pedagang daging ?, apakah ada oknum yang bermain ?.

Dalam hal ini diwakili oleh tim Advokasi pasar daging wilayah pasar Lawang, yaitu Moch. Wahyu Nur Agung Satriyo, S.H. yang akrab dipanggil Agung menyampaikan, ” Pedagang daging area pasar Lawang yang ada di dalam merasa dirugikan dengan adanya penambahan kuota penjualan daging sapi baik jeroan maupun daging sapi di wilayah pasar Lawang atau dimana saja baik di dalam maupun di luar area pasar Lawang,” ujarnya.

Tim advokasi pedagang daging sapi di pasar Lawang mengatakan “Kami tidak sewenang-wenang mau menutup orang yang mencari nafkah demi kehidupan keluarganya, tapi sayukdiyanya etika dan tindak tanduk supaya dikedepankan agar barokah dalam berjualan, serta tolong melihat yang sudah lama beli bedak di dalam ini dan sudah membayar kontribusi sangat banyak pada pasar,” sambung Agung sebagai salah satu tim Advokasi Kamis (18/01/24).

Ada beberapa titik pedagang daging sapi yang berjualan juga sudah dipanggil, ini tidak satu kali bahkan mungkin ini sudah ketiga kalinya memasukan penjual daging sapi baru dan ada oknum yang memasukan untuk berjualan di wilyah dalam maupun luar.

“Sudah dipanggil oknum-oknum tersebut, harus bertanggung jawab dengan adanya penambahan kuota penjualan daging sapi di dalam maupun di luar, karena puluhan tahun atau orang-orang pedagang pasar Lawang yang lama mengeluh dan gelisah dengan adanya penambahan yang berjualan secara tiba-tiba entah itu legal atau ilegal”, imbuhnya.

Salah satu anggota paguyuban yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Ada yang baru berjualan di depan-depan pasar yang semestinya bukan tempat jualan daging sapi dan tempatnya dekat dengan area parkir, tempat mau masuk kedalam pasar dalam bagian daging sapi yang secara tidak langsung menghambat orang masuk ke dalam untuk membeli daging sapi, karena di luar area pasar Lawang sudah ada penjual daging sapi,” ujarnya pada awak media Katafakta.id.

Terkait masalah harga penjualan daging sapi dan lain-lain semua tidak merata dan tidak sama tergantung dari pejualnya, serta kualitas dagingpun yang dijual juga berbeda dengan yang sudah berjualan puluhan tahun disana.

Tim advokasi muda bertalenta ini juga memberikan masukan kepada Kepala Pasar agar memberikan selembaran undangan resmi secara menyeluruh untuk di kumpulkan pedagang daging tanpa terkecuali, agar ada kebijaksanaan dalam memutuskan suatu tindakan serta tidak membuat gaduh suasana dalam mencari rejeki.(Ys)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button