Padahal jalan tersebut sering dilewati warga sejumlah desa lainnya, yakni Desa Pulau Raman, Desa Kaos, Desa Olak Rambahan, dan Desa Teluk. Jika mau ke kebun selalu melewati jalan tersebut.
Menurut Syaiful, warga Desa Pulau Raman, ruas jalan tersebut terakhir dibangun tahun 2000. ‘’Namun, setelah itu hingga sekarang belum pernah diperbaiki oleh pemerintah,’’ ujar Syaiful kepada KataFakta, Jumat, 19 Juni 2020.
Syaiful menambahkan, jalan tersebut juga tembus ke Teluk Ketapang, Semangkat, dan Desa Lubuk Ruso.
‘’Dan jalan Desa Pulau Raman menuju Desa Kaos jugo rusak parah, memang sebagian ado yang sudah diaspal namun sebagian masih jalan pengerasan beberapa tahun lalu dan sudah banyak yang hancur dan berlubang,’’ ujarnya.
Syaiful meminta agar Pemerintah Kabupaten Batanghari segera memperbaiki jalan tersebut.
‘’Belum lagi anak-anak sekolah yang melewati jalan Pulau Raman-Kaos, anak sekolah dari Talang Gambir menuju Kaos dan menuju Suak Putat hingga tembus ke Pasar Sengeti, Muaro Jambi. Di Dusun Dangku jugo ado pasar kalangan setiap hari Jumat. Kalau jalan macam ini akan memperlambat perekonomian masyarakat,’’ ungkap Syaiful.***
Muhamad Usman