Nasional

Mantan Panglima TNI Djoko Santosa Meninggal Dunia, Akan Dimakamkan di San Diego Hills

KATAFAKTA, JAKARTA - Panglima TNI tahun 2007-2010 Jenderal (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia. Panglima TNI di era Presiden Susilo Bambang Yudohoyo (SBY) ini meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Minggu, 10 Mei 2020.

Sebelumnya, Djoko Santosa mengalami stroke dan menjalani operasi, Sabtu, 9 Mei 2020.

Rencananya, jenazah mantan ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ini dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

“Beliau punya hak untuk dimakamkan di TMP Kalibata, tapi atas permintaan beliau sebelum meninggal, beliau meminta untuk dimakamkan di pemakaman keluarga di San Diego Hills,” kata Komandan Garnisun Tetap (Kasgartap) I/Jakarta, Brigjen TNI Syafruddin, di rumah duka, Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020).

Syafruddin menginformasikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memimpin upacara pemakaman Djoko Santosa. Pemakaman Djoko Santosa akan dilangsungkan secara militer.

Namun, ujar Syafrudin, mengingat situasi wabah virus Corona baru (COVID-19), peserta upacara akan dibatasi.

“Nanti upacara militer dengan minimalis karena situasi sekarang pandemi Corona, jarak antara peserta upacara 2 meter. Biasanya kalau Panglima TNI protapnya pasukannya 120 orang 1 kompi, sekarang hanya 40 orang,” imbuhnya.

Jenazah mantan Panglima TNI Djoko Santoso akan dimakamkan dengan upacara militer. Panglima TNI akan menjadi inspektur upacara pemakaman.

“Iya betul,” kata Kadispen TNI AD Kolonel Inf Nefra Firdaus saat dihubungi, Minggu (10/5/2020).

Djoko meninggalkan seorang istri bernama Angky Retno Yudianti dan dua orang anak, yaitu Andika Pandu Puragabaya dan Ardhya Pratiwi Setiowati.

Djoko Santosa lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 8 September 1952. Dia lulus dari Akademi Militer tahun 1975. Sebelumnya menjabat Panglima TNI, Djoko pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007.

Karier Djoko di militer dimulai dengan menjabat sebagai Komandan Peleton 1 Kompi Senapan A Yonif 121/Macan Kumbang. Ketika telah menjadi perwira tinggi ia memulai kariernya dengan menjabat Waassospol Kaster TNI (1998), Kasdam IV/Diponegoro (2000), Pangdivif 2/Kostrad (2001).

 

Nama Djoko Santoso mulai berkibar setelah menjabat Panglima Kodam XVI/Pattimura dan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Pangkoopslihkam) 2002—2003 yang berhasil gemilang meredam konflik di Maluku, diteruskan dengan jabatan berikutnya sebagai Panglima Kodam Jaya Maret 2003 — Oktober 2003.

Setelah itu karier seorang Djoko Santoso terus melejit hingga menjadi Wakil Kepala Staf TNI-AD (Wakasad) tahun 2003, Kepala Staf TNI-AD (Kasad) pada tahun 2005, dan akhirnya Panglima TNI pada tahun 2007—2010. ***

Muhamad Usman

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button