Politik

Ketum SOina : Meski Tak Bertemu Namun Tercipta Kebersamaan

KATAFAKTA, JAKARTA - Pandemi Covid-19 mengharuskan semua pihak menyesuaikan diri dalam menjalankan aktifitasnya. Demikian pula kegiatan bidang olahraga dan kesehatan anak-anak penyandang disabilitas intelektual. Sepanjang 2020 serangkaian kegiatan yang berlangsung di berbagai kota menggunakan sarana internet. Dalam kondisi itu tercipta kebersamaan yang luar biasa meski tidak saling bertatap muka.

Mutiara Fahira Maharani (kanan) sedang berlatih bersama atlit disabilitas intelektual lain.
(Doc SOIna Jabar)

Pokok pikiran itu disampaikan Ketua Umum Special Olympics Indonesia (SOIna) Warsito Ellwein saat menyampaikan sambutan pembukaan Rapat Kerja Nasional Special Olympics Indonesia (SOina) berlangsung secara virtual, Minggu (27/12/2022).
Rakernas itu diikuti oleh 100 peserta wakil dari atlit, pengurus pusat dan pengurus daerah dari 19 provinsi. Hadir pula perwakilan dari Special Olympic Wilayah Asia Pacific. Tema yang diusung adalah Konsilidasi & Kinerja Organisasi Untuk Mewujudkan Target SOIna Serta Menyongsong SOWSG 2023
Lebih jauh Warsito Ellwein yang hadir secara virtual dari Jerman menekankan adanya kegembiraan di tengah pandemic selama setahun terakhir. ada kebersamaan kuat yang tumbuh para pengurus di seluruh Indonesia. Kebersamaan itu memungkinkan organisasi tetap menyelenggarakan kegiatan-kegiatan bagi anak-anak dengan bakat khusus yang ada di SOIna.
“Ini tentu luar biasa, sehingga tepat bila dalam rakernas ini kita memberi tagline Bersama Soina Kita Bisa” ujarnya.
Bisa di sini, lanjut Warsito, adalah mampu melakukan pertama, menciptakan ruang aman, nyaman, bagi anak bertalenta khusus atau anak disabilitas intelektual untuk berkegiatan. Kedua, mampu menempat anak-anak atau atlit SOIna menjadi subyek sehingga dapat berkembang sesuai dengan ide, mimpi dan kreativitasnya sendiri.
Ketiga, mampu untuk mendorong anak-anak anggota SOIna untuk memanfaatkan ilmu dan teknologi untuk menghasilkan temuan dan produksi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Keempat, mampu mendorong terciptanya regulasi yang menjamin anak-anak difabilitas intelektual untuk bersosialisasi dalam masyarakat yang toleran.
Sebelumnya, mewakili para atlit Mutiara Fahira Maharani menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan SOIna. Peraih sejumlah medali cabang olahraga bowling tingkat provinsi dan nasional ini merasa senang dapat berinteraksi dengan sesama atlit disabilitas intelektual dari berbagai daerah di Indonesia.
Mutiara yang bermukim di Cipaganti Graha, Bandung ini, sekarang giat berlatih di bawah asuhan Pengurus Daerah SOina Provinsi Jawa Barat. Ini untuk menjaga kebugaran dan mesti siap bertanding dalam even-even mendatang. Adapun kegiatan lain untuk menunjang kemandiriannya adalah bermain music. Dia terampil memainkan alat music drum.
Kemandirian yang dicapai Mutiara merupakan contoh yang akan dikembangkan ke anak-anak lain setidaknya di 19 provinsi di Indonesia dalam kepengurusan yang sedang berjalan. “Kami ingin memfasilitasi para pengurus daerah dalam menyelenggarakan program kerjanya, lewat Rakernas ini kami melakukan konsilidasi agar ada kerjasama yang lebih kuat antar semua level kepengurusan,” ujar Wakil Ketua Umum I PP SOIna Kristijani Kirana.
Kristiani merasa bersyukur hampir bersamaan dengan penyelenggaraan Rakernas SOIna 2020, Presiden Joko Widodo kembali menyatakan tekadnya untuk memperhatikan kaum disabilitas pada peringatan Hari Disabilitas Internasional, 3 Desember 2020. Dalam sambutan itu presiden menekankan bahwa kesetaraan dan akseptabilitas mesti terus ditingkatkan.
Dalam suasana pandemic Covid-19, SOIna terus menyelenggarakan kegiatannya berbasis virtual. Sepanjang 2020 hak-hak berolahraga para atlit terus dipenuhi dengan beragam kegiatan. Demikian pula dengan penyelenggaraan Rakernas mesti dibagi dalam dua kesempatan karena tidak mungkin bisa berjalan selama 12 jam seperti dalam kondisi normal.
Rakernas berlangsung dua kali. Dalam kesempatan pertama hanya berlangsung selama 3 jam secara virtual. Sedangkan bagian kedua akan berlangsung pada bulan Februari mendatang. Masing-masing bagian memiliki agenda pembicaraan berbeda. (***)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button