Hukum dan Kriminal

Kasus Suap & OTT Jambi : Hardono Ikut Setor 1,5 M, Konami Desak KPK – RI Tetapkan TSK .

Katafakta.id (Jakarta)Hujan Gerimis warnai Aksi Unjuk Rasa Koalisia Masyarakat Anti Korupsi (Konami) Jambi, didepan Gedung KPK – RI  Terkait kasus Suap dan OTT APBD Provinsi Jambi Tahun 2017 / 2018, yang menyeret Nama Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, serta sejumlah pejabat dan anggota DPRD provinsi Jambi serta pihak rekanan.

Dalam orasinya, Abdullah yang kerap di sapa acok mengatakan bahwa, kasus ini sudah bergulir cukup lama, bahkan sudah 3 kali ganti gubernur dan 2 kali ganti Ketua KPK – RI, Namun sangat disayangkan kasus ini seakan jalan ditempat dan terkesan di peti eskan.

Tambahnya ” Jelas dalam fakta persidangan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Provinsi Jambi, bahwa mencuat sejumlah nama yang turut serta memberikan uang, untuk diberikan kepada sejumlah Pejabat, anggota DPRD Provinsi Jambi dengan nama dan nilai diantaranya.
1. Agus Rubianto X Ketua DPRD Tebo Rp. 1 M
2. Hardono Kontraktor Rp. 1,5 M
3. Atong Kontraktor Rp. 2 M
5. Akeng Kontrakto Rp.500 JT
6. H. Andi Kerinci Kontraktor Rp. 1,2 M
7.  Teguh Konsultan Rp. 269 Jt
8. Musa Efendi Rp. 450 JT
9. Komarudin Rp. 500 JT
10. Timbang Manurung Rp. 1 M
11. Ade Erlanda / Nur Pariyanti Rp.1 M
12. Parizal Rp. 1 M
13. H. Novrial Rp. 200 Jt
Jelas Acok dalam orasinya.

Bahkan hal tersebut juga diperjelas oleh salah satu Kordinator Lapangan yang kerap disapa Hafiz.

Hafiz mengatakan bahwa sudah cukup jelas nama yang memberikan uang, namun kenapa sampai hari ini belum ada kepastian Hukum untuk para pemberi suap, hingga saat ini mereka masih menghirup udara bebas dan masih mendapatkan proyek – proyek besar di lingkup pemerintah Provinsi Jambi.

Tambahnya, Besar Harapan Kami dengan dilantiknya Bapak Johanes Tanak menjadi Wakil Ketua KPK – RI, yang juga mantan Kajati Jambi bisa menuntaskan Kasus ini secara terang benderang hingak Kepastian Hukum itu memang terwujud dan benar adanya.

Tapi kalok memang tidak mampu untuk menuntaskan kasus ini, lebih bagus KPK – RI kita bubarkan karna ada KPK dan tidak itu juga sama saja.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button