Tokoh

Gerakan PRAMUKA Sebagai Wadah Pembinaan Karakter Bangsa

oleh: Kak Muhammad Yusup

Batang Hari. KataFakta.id

Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda sebagai tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta membangun dunia yang lebih baik.
Di tengah gempuran zaman yang menguji jati diri, Gerakan Pramuka berdiri tegak sebagai benteng terakhir pembinaan karakter bangsa. Lebih dari sekadar seragam dan tongkat, ia adalah madrasah atau sekolah nilai yang mengukir jiwa-jiwa tangguh berlandaskan Pancasila. Di sini, generasi muda tidak hanya diajak berkemah, tetapi membangun kemah peradaban dalam dirinya sendiri.

Setiap sila dalam Dasa Darma adalah paku yang menancap kuat di sanubari: dari takwa hingga peduli lingkungan. Praktiknya bukan hafalan, tapi ritual harian dalam setiap barung, regu, dan sangga. Metode “Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani” menjadikan pembina sebagai cermin hidup, bukan pengajar. Setiap anak didik belajar memimpin dengan rendah hati, berinovasi dalam kebersamaan.

Gerakan Pramuka sebagai wadah utama pendidikan karakter dan kepanduan bagi generasi muda Indonesia memegang peranan krusial dalam membentuk tunas bangsa yang berakhlak mulia, terampil, mandiri, dan memiliki rasa cinta tanah air yang mendalam. Setiap tahun, peringatan Hari Pramuka pada tanggal 14 Agustus menjadi momentum strategis untuk merefleksikan perjalanan, mengevaluasi capaian, serta menyusun langkah-langkah revitalisasi guna menjawab tantangan zaman yang terus berkembang.

Tahun 2025 menandai peringatan ke-64 Hari Pramuka. Di tengah dinamika global yang sarat perubahan, terutama dalam bidang teknologi, sosial, dan lingkungan, Gerakan Pramuka dituntut untuk tetap relevan, adaptif, dan mampu memberikan dampak nyata bagi pembinaan peserta didik. Pembina Pramuka, sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan kepramukaan di tingkat gugus depan, merupakan faktor penentu keberhasilan mewujudkan tujuan Gerakan ini. Mereka adalah pendidik, pelatih, motivator, dan teladan bagi para anggota Pramuka.

Di hari yang penuh makna ini, kita menyongsong Hari Pramuka ke-64 dengan semangat baru: “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”. Enam puluh empat tahun bukan sekadar angka, melainkan jejak pengabdian jutaan kader Pramuka yang mengalir dalam nadi Indonesia. Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, semangat gotong royong dan kolaborasi menjadi senjata ampuh untuk memperkuat pondasi bangsa.
Bahwa ketahanan bangsa tidak dibangun dari kekuatan individu, melainkan dari sinergi antargenerasi, antarsektor, dan antarbudaya. Bersama TNI-Polri, pemerintah, lembaga pendidikan, dunia usaha, komunitas lokal, hingga organisasi kemasyarakatan, Pramuka hadir sebagai perekat kolaborasi. Dari penanganan bencana, penguatan pendidikan karakter, pelestarian lingkungan, hingga inovasi teknologi – semangat Dasa Darma menjadi panduan kita bergerak serentak.

Mari kita jadikan momen bersejarah ini sebagai pemantik gerakan kolektif. Setiap langkah kecil kita seperti membersihkan lingkungan sekitar, mengajar literasi digital, hingga menebar kerukunan dan persatuan di media sosial adalah batu bata yang menyusun benteng ketahanan nasional.

Selamat Hari Pramuka ke-64
Bersama wujudkan Indonesia tangguh melalui kolaborasi.
Satukan langkah, satukan tekad, satukan bakti.
Jayalah Pramuka, Jayalah Indonesia..(415)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button