Menurut Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, robot ini diciptakan bertujuan untuk mengurangi interaksi antara tenaga medis dengan pasien terpapar virus Corona yang tengah dirawat. Dengan mengurangi interaksi ini akan mencegah penularan Covid-19 dari pasien ke tenaga medis.
Selain itu, robot ini diberi tugas untuk melayani pasien Corona, misalnya mengantar obat, makanan, pakaian, dan kebutuhan lain yang dibutuhkan pasien.
“Untuk mendukung upaya penanganan pasien dan mencegah interaksi yang sering antara tenaga medis dan pasien, ada prototype robot dari ITS yang diberi nama Raisa untuk mengantarkan obat, makanan, dan lain-lain,” ucap Bambang dalam rapat bersama DPR, Selasa, 5 Mei 2020.
Menurut Bambang, satu robot buatan ITS ini sudah dioperasikan sejak 16 April 2020 lalu di lantai 4 gedung Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair, Surabaya.
Bambang mengaku kementerian yang dipimpinnya saat ini juga tengah mengembangkan alat pelindung diri (APD) medis yang lebih kuat dan aman. ***
Muhamad Usman