Untuk Pengangkatan Gelar Pahlawan Nasional, Ahli Waris Raden Mattaher Gandeng Pengacara Kondang Noveldi
Katafakta.id (Jakarta), Tokoh muda Jambi sekaligus pengacara kondang Noveldi Putra Pratama mengusulkan agar pejuang asal Jambi Raden Mattaher diangkat menjadi pahlawan nasional (14/07/2020).
Raden Mattaher merupakan panglima perang Jambi yang berperan besar melawan penjajahan Belanda, sehingga gelar pahlawan nasional sangat pantas disematkan kepadanya, kata Noveldi.
Ditambah lagi nama Raden Mattaher sudah sangat populer dimata masyarakat Jambi. ini dibuktikan dengan banyaknya nama jalan, bangunan nama lembaga memakai nama Raden Mattaher. contohnya seperti lapangan tembak Raden Mattaher, RSUD Raden Mattaher, ada juga yayasan yang menggunakan nama Raden Mattaher, Jelas Noveldi.
Selain itu sejumlah pihak telah menerbitkan buku biografi Raden Mattaher dan memproduksi film dokumenter tentang perjuangan cucu Sultan Thaha Jambi ini.
Raden Mattaher adalah cucu dari Sultan Thaha yang merupakan salah satu pahlawan nasional yang namanya tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Nama Raden Mattaher tidak bisa dipisahkan dari Sultan Thaha. Sebab, beliau merupakan panglima perang tangguh yang dimiliki Sultan Thaha masa itu.
Noveldi Ketum LBH RUDAL ini akan memberikan dukungan atas usulan pengangkatan Raden Mattaher menjadi pahlawan nasional.
Kami akan membantu Pemerintah Provinsi Jambi mendesak Pemerintah Pusat agar segera menetapkan Raden Mattaher menjadi pahlawan nasional, ucap Noveldi
Secara administrasi, persyaratan usulan pengangkatan Raden Mattaher menjadi pahlawan nasional telah dipenuhi oleh ahli waris, yakni Ratumas Siti Aminah Ningrat, pungkas Noveldi.
Kami LBH RUDAL beberapa waktu lalu telah mendatangi dan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan DPR RI. Pihak kementerian sosial telah menjadwalkan akan berjumpa dengan Menteri Sosial Juliari P Batubara dan Presiden Joko Widodo, ucap Noveldi.
Sekilas kisah tentang Raden Mattaher, menurut keterangan berbagai sumber sejarah, pada tahun 1858 Sultan Thaha Syaifuddin dan Raden Mattaher berhasil menenggelamkan satu kapal perang Belanda Van Hauten di perairan Muaro Sungai Kumpeh. Peristiwa sejarah tersebut memberikan gelar Raden Mattaher sebagai Singo Kumpeh.
Saat melawan penjajah Belanda, Raden Mattaher bertugas sebagai panglima perang yang bergerak di wilayah Muaro Tembesi hingga ke Muaro Kumpeh.
Pada tanggal 7 September 1907, Radem Mattaher harus mengakhiri perjuangannya. Beliau ditangkap oleh pasukan militer Belanda dan di tembak mati di rumahnya sendiri dalam sebuah operasi militer. Raden Mattaher kemudiam dimakamkan di komplek pemakaman raja-raja Jambi yang terletak di tepi Danau Sipin Jambi.