Tokoh

Saya Berkomunikasi Dengan Banyak Kandidat dan Partai

Wawancara Istri Mendiang Zulkifli Nurdin, Ratu Munawaroh

Meraih suara terbanyak ketiga nasional untuk caleg perempuan se-Indonesia, di bawah perolehan suara Puan Maharani dan Angelina Sondakh, Ratu Munawaroh pun melenggang ke Senayan pada Pemilu 2009. Dia merupakan caleg yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN).

Kiprahnya dalam mendampingi sang suami yang menjabat gubernur Jambi dua periode, mendiang Zulkifli Nurdin, membuat Ratu Munawaroh sangat popular. Hampir seluruh warga Provinsi Jambi mengenal sosok perempuan yang satu ini.

Kini, namanya kembali disebut-sebut menjelang Pemilihan Gubernur Jambi. Ratu Munawaroh dikabarkan bakal dipasangkan dengan Cek Endra yang saat ini menjabat bupati Sarolangun?

Betulkan Ratu Munawaroh bakal berpasangan dengan Cek Endra? Ataukah dia akan maju sebagai calon nomor satu?

Muhamad Usman, editor KataFakta berkesempatan mewawancarai Ratu Munawaroh. Wawancara dilakukan melalui telepon genggam dan direkam, Rabu, 20 Mei 2020 sore.

Bagaimana kabar ibu dan anak-anak?

Saat ini kami di rumah Jakarta. Alhamdulillah, saya sehat dan baik. Begitu juga dengan anak-anak saya, adik-adiknya Zumi Zola, cucu-cucu saya semuanya baik dan sehat. Mereka semua belajar di rumah, yang kuliah juga belajar dari rumah secara online. Tak terasa sudah tiga bulan semuanya di rumah, tapi enjoy aja kami.

Kapan Bu Ratu terakhir berkunjung ke Jambi?

Februari kemarin ketika haul almarhumah ibu mertua saya. Kami ke sana tanggal 7 Februari.

Ibu disebut-sebut akan maju di Pilgub Jambi, bagaimana ceritanya?

Sebetulnya prosesnya sudah lama. Ada banyak pihak yang mengajak di Pilkada ini, sudah lama. Cuma waktu itu saya masih berpikir….ya…begitulah namanya proses politik, penuh wacana, penuh perbincangan, dan itu sah-sah saja. Dan waktu itu saya bilang kita lihat dulu aja deeh. Saya belum berpikir ke arah situ. Berjalannya waktu, mantan staf-staf saya meminta agar saya memikirkannya dengan baik-baik, kandidat ini, kandidat itu, tak usah saya sebut satu per satu ya, banyak yang mengajak ibu bergabung. Saya masih bilang nantilah. Mantan staf-staf saya terus mendesak. Lama berbulan-bulan. Akhirnya, pada satu titik saya jawab ohya….kalau begitu saya diskusikan dulu dengan anak-anak. Dan saya seorang muslim tentunya saya memohon petunjuk yang di atas.

Saya bicara dengan anak-anak, mereka support, mereka bilang inilah dunia mama. Sebelum almarhum (Zulkifli Nurdin) menjadi gubernur kami kan sudah berpartai, dan setelah almarhum menjadi gubernur ya seperti itu. Politik bukanlah dunia asing dan saya pun melebur dan membantu almarhum.

Saya juga menemui guru ngaji saya, saya minta didoakan, dan katanya insya Allah nanti hasilnya akan baik.

Untuk itu, di sinilah saya sampaikan, jika menurut Allah ini adalah baik buat dunia akhirat saya dan bermanfaat buat masyarakat banyak saya sampaikan bahwa saya….bismillahirrohmanirrohim saya nyatakan akan ikut dalam perhelatan ini.

Bagaimana tanggapan keluarga besar almarhum Pak Zulkifli Nurdin? Apa tanggapan Pak Hazrin?

Saya sudah berkomunikasi dengan Om Azrin (adik tertua Zulkifli Nurdin). Saya kan beliau om karena tradisi saya untuk anak-anak agar hormat kepada orang tua. Saya bilang, Om sebagai pengganti almarhum (Zulkifli Nurdin) karena anak laki-laki tertua di keluarga sekarang adalah om (Hazrin), saya sampaikan seperti ini…seperti ini….singkat cerita, beliau setuju dan bilang : ok, Mbak Ratu nanti kita diskusikan sama-sama.

Ada tim yang dulu membantu Pak ZN dan Pak Zola, bagaimana sikap mereka?

Alhamdulillah sampai saat ini, tadi siang saya bicara dengan mereka, itu malah mereka sangat antusias. Saya juga tidak menyangka kok bisa seantusias itu. Di kabupaten-kabupaten itu, juga termasuk di Kota Jambi, banyak baliho bertebaran itu bukan dari saya lho, itu semua dari para tim dulu. Mereka menyemangati saya. Mereka hubungi saya, minta foto saya untuk buat spanduk, mereka yang buat. Bukan dari saya.

Maaf, ibu kan berasal dari Jawa Barat. Apakah ibu akan yakin warga Jambi bisa menerima dan memilih Ibu?

Ada beberapa indicator yang menunjukkan warga Jambi mendukung saya. Diantaranya saya sudah puluhan tahun berkiprah di Jambi, mendampingi almarhum (Zulkifli Nurdin), berkiprah di DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Jambi. Padahal, ketika itu saya kampanye hanya 1,5 bulan. Hasilnya, saya memperoleh suara tertinggi di antara teman-teman caleg. Secara nasional, diantara para caleg perempuan saya memperoleh suara tertinggi ketiga, nomor satunya Bu Puan Maharani, kedua saya lupa, dan keempat di bawah saya Angelina Sondakh.

Beberapa kali saya pulang ke Jambi bersama almarhum, warga Jambi antusias menyambut saya, bertanya apakah Bu Ratu gak ke DPR lagi, Bu Ratu gak mengabdi lagi untuk Jambi? Bagi saya itu sebuah indikasi, saya tak boleh takabur, tapi secara ilmu politiknya berarti itu.

Ada kabar beredar, ibu akan berpasangan dengan Pak Cek Endra, apa betul kabar tersebut? Apakah ibu sudah pernah berkomunikasi dengan Pak Cek Endra mengenai hal ini?

Secara langsung bertemu belum karena masalah PSBB ini. Tapi kalau komunikasi lewat tim, lewat orang dekat, iya. Tapi tidak cuma dengan Pak Cek Endra. Dengan yang lain juga kami jalin komunikasi. Cuma memang di media yang terpublikasi cuma dengan Pak Cek Endra.

Komunikasi saya tidak hanya dengan kandidat, tapi juga dengan partai-partai.

Bagaimana dengan sikap DPP PAN, apakah sudah ada komunikasi dari pengurus inti?

Iya, sudah dibicarakan. Kami sudah komunikasi.

Ibu akan maju sebagai nomor satu atau nomor dua?

Itu semua masih dibicarakan. Dalam komunikasi saya dengan Pak Hatta Rajasa, Pak Sutrisno Bachir, beliau-beliau bilang kita lihat dulu Bu Ratu, seperti apa nanti kita lihat dulu perkembangannya. Jadi semua masih dibicarakan, didiskusikan, apakah akan maju nomor satu atau nomor dua.***

 

Show More

Related Articles

Back to top button