Pemerintahan

Penanganan Corona : Jokowi, Yasona, dan Terawan Dapat Rapor Merah

KATAFAKTA, JAKARTA - Presiden Jokowi bersama dua menterinya, Menkumham Yasona Laoly dan Menkes Terawan mendapat rapor merah terkait penanganan wabah virus corona atau Covid-19.

Penilaian negatif ini diperoleh Institute for Development of Economics and Finance (Indef) ketika melakukan riset big data di media sosial, khususnya twitter.

Ekonom senior Indef Didik J Rachbini mengatakan, riset big data ini dilakukan Indef dengan sangat hati-hati tanpa melibatkan akun-akun buzzer politik.

“Riset big data ini berbeda dengan survei. Riset big data terkait orang dan akun-akun yang jumlahnya banyak. Umar dan Imam (peneliti Indef Datalyst Center) sudah menghilangkan buzzer-buzzernya,” kata Didik.

Kata Didik, pembicaraan bernada negatif di media sosial seharusna dijadikan cerminan untuk pemerintah lebih baik lagi dalam melakukan penanganan virus corona.

“Ini cermin bagi pemerintah agar lebih solid ke depan sehingga bisa berhasil dalam mengatasi Covid-19. Salah kata-kata menjadi tidak tegas terutama mudik akan menimbulkan efek kepada nyawa orang,” kata Didik.

Dari riset tersebut, mayoritas perbincangan di twitter membicarakan Presiden Jokowi secara negatif.

“Dari sekitar 22.574 perbincangan di twitter, sekitar 88 persen masyarakat memiliki sentimen negatif,” kata peneliti Indef Datalyst Center, Imam Maulana dalam konferensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Minggu, 26 April 2020.

Adapun topik utama perbincangan dalam media sosial tersebut adalah soal Kartu Prakerja dan simpang siurnya kebijakan yang diambil Pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dengan 6.895 perbincangan dan 81 persen sentimen negatif.

Nama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dengan 2.384 perbincangan dan 76 persen sentimen negatif. ***

Muhamad Usman

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button