Katafakta.id – Jambi – Warga RT 12,Kelurahan Sungai Nibung yang Terdampak pembuatan Jembatan Parit Gompong protes dengan oprit Jembatan yang terlalu tinggi mengakibatkan Jalan dan rumah warga tertutup akses masuk ke gang tertutup oprit Jembatan, belum lagi ekonomi warga lumpuh.
Diduga tidak ada kordinasi dari pihak PU Balai Provinsi, Kontraktor dengan warga ,maupun pihak Pemkab Tanjab Barat.
Wakil bupati Hairan, SH Bersama Dinas PU Tanjab Barat, Sekretaris PU beserta rombongan turun ke lokasi. Mendengarkan keluh kesah warga RT 12. Setelah Mendapat laporan langsung dari warga yang mengunjungi kantornya.Tampak Antusias warga mengadukan dampak dari pembangunan Jembatan.
Waji selaku tokoh pemuda juga menyayangkan keadaan ini yang rumahnya juga terdampak parah. Belum lagi usaha bongkar muatnya kini mati total.
Dia berharap ada solusi. Wahyu sebagai Ketua RT 01 juga mengatakan ada berapa banyak rumah warga rusak dan matinya usaha-usaha kecil disekitarnya.
“Mak Ulfa yg punya warung kopi juga mengeluh karna debu membuat warungnya agak sepi dibandingkan dulu. Belum lagi kalau oprit Jembatan. jadi warung nya akan tertutup dan ini juga berdampak matinya usaha warungnya,
tolonglah kami”. ujarnya.
Setelah melihat dan mendengar real lapangan Wakil bupati Tanjab Barat Hairan berjanji akan memanggil pihak pelaksana dan berkordinasi dengan Balai.
Sekretaris PU, Ria mengatakan kalau pihaknya diberitahukan sewaktu pelaksanaan,Jadi tidak tahu persis permasalahan di lapangan.
Untuk saat ini belum juga ditemukan solusi terkait pembangunan yang memakan biaya sebanyak 18 Milyar Rupiah yang justru dinilai merugikan masyarakat.