Daerah

Kisruh Macet Houling Bara

Pemuda Mastong Ancam Blokade Jalan

SepucukJambi9Lurah. KataFakta.id

Kisruh Houling Batubara yang baru saja dibuka sejak diskresi oleh DITLANTAS POLDA JAMBI menelurkan kebijakan baru yaitu, Sistem Ganjil-Genap yang diberlakukan oleh DIRLANTAS POLDA Jambi beberapa hari lalu tampaknya hanya pepesan kosong bagi tambang-tambang batu bara nakal, telihat senin malam 20/11 pukul 23 ribuan mobil bara tetap beraktivitas seperti biasa

Ribuan mobil bara terlihat macet hingga mati engine di tengah jalan raya Muaro Jambi hingga Kota jambi ( UNJA mendalo, Mestong, Pondok Meja,Pal 10, hingga Talang Gulo), tidak terlihat pengaturan lalu lintas oleh polantas dan dinas perhubungan di setiap simpang

Kepada media ini, Ketua Karang Taruna Mestong, Erlangga, mengeluhkan ” Banyaknya mobil batubara yang parkir di bahu jalan dan ngeblong kanan saat macet, sepanjang jalan Kecamatan Mestong hingga gapura perbatasan Muaro Jambi dan Kota Jambi (pal 10), kami selaku pemuda Mestong sudah berusaha membantu menguraikan kemacetan secara sukarela, tapi ingat kesabaran kami para pemuda dan masyarakat ada batas nya, cobalah para bos tambang dan pemilik mobil serta sopir agar saling menghargai kami yang telah bersusah payah membantu mengurai kemacetan yang tak tahu ujung pangkal dan penyebab nya” tutur Erlangga kesal

Ditambahkannya pula “Tidak adanya petugas dilapangan menambah ruwet kemacetan tersebut ” kami tidak melihat adanya pengaturan oleh petugas polantas, perhubungan, kalau begini terus baiknya sistem Ganjil-Genap di cabut bae, karena kami nilai tidak ada manfaatnya, kita berharap ketika kebijakan ini diberlakukan hendaknya dibarengi dengan pengaturan lalulintas yang maksimal, jangan hanya bikin kebijakan tapi dilepas tanpa kontrol, kami nilai pak DIRLANTAS gagal merekayasa dan mengurai kemacetan, malah tambah parah, kalau begini terus kami kawatir masyarakat dan pemuda Mestong akan bertindak tegas dan memblokade jalan di sini, karena kami selaku masyarakat merasa sangat dirugikan dengan kemacetan yang setiap malam kami rasakan,aktivitas kami sangat terganggu” keluh Ketua Karang Taruna Mestong dengan nada kecewa,

kalaulah semua pihak tidak bisa mengatur dan mengontrol mobilitas bara, lebih baik ditutup saja untuk sementara ini kegiatannya, menjelang jalan khusus Bara yang dijanjikan pak Gubernur selalesai dalam waktu dekat.
(425/Tim)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button