Pemerintahan

Jika Diizinkan Pusat, Bupati Romy Haryanto Akan Lockdown Tanjabtim

KATAFAKTA, MUARA SABAK – Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Romi Hariyanto menyatakan akan melakukan lockdown daerahnya.Lockdown bakal dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona di Tanjabtim.

“Kita siap mengambil langkah lockdown. Jika memang langkah terbaik adalah menutup seluruh celah akses masuk daerah untuk cegah penyebaran wabah virus Corona kita sudah siap. Kita sudah hitung, kebutuhan logistik, kita mencukupi untuk satu bulan kedepan,” kata Romi, Sabtu (28/3/2020).

Namun demikian, kata Romi, pihaknya akan menunggu Peraturan Pemerintah tentang tata cara karantina untuk daerah yang saat ini kabarnya sedang disiapkan. Jika pemerintah pusat mengizinkan, kata Romi, menutup seluruh akses masuk ke Tanjabtim akan cepat dilakukan.

“Jika harus lockdown jangka panjang maka itu akan kita lakukan pula. Cara itu sudah kita hitung, nantinya seluruh proyek infrastruktur yang akan dikerjakan tahun ini terpaksa akan kita batalkan demi memenuhi kebutuhan dukungan logistik bagi masyarakat,” ujarnya.

“Saat ini, sama sekali tidak ada jaminan keamanan terhadap penyebaran virus Corona ini. Maka jika kita terkesan lambat mengambil langkah saya tak malu jika mengakui bahwa daerah Tanjabtim tidak dalam posisi siap jika Corona mewabah disini. Maka dari itu saya sepakat bersama seluruh jajaran pemerintah daerah jika harus membatasi akses keluar masuk orang ke wilayah kabupaten Tanjabtim ini sebagai cara mematikan mata rantai penyebaran virus COVID-19 ini,” terang Romi.

Saat ini sejumlah pintu masuk ke Tanjabtim sudah dijaga oleh aparat kepolisian dan petugas kesehatan. Penjagaan itu untuk mengecek keluar masuk warga di sana.

Iapun juga telah mengeluarkan sebuah aturan baru bagi pegawai Pemkab Tanjabtim yang berani keluar dari daerahnya selama masa pembatasan akses masuk dilakukan. Sanksi juga telah disiapkan jika ada pegawai yang melanggar.

“Tentu hal ini demi melindungi warga Tanjabtim secara menyeluruh. Dan jika ada PNS kita yang masih ada keluar dari Tanjabtim. Sanksi akan kita berikan pula,” ujar Romi.

“Untuk angkutan travel tujuan luar kota diminta kembali dan tidak meneruskan perjalanan, begitu juga mobil yang masuk asal luar daerah, dilakukan pemeriksaan ketat. Untuk yang diijinkan masuk ke Tanjabtim adalah angkutan pembawa logistik sembako, BBM, gas dan obat – obatan. Itupun harus melalui sejumlah pemeriksaan oleh petugas di perbatasan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, selain itu kita larang,” terangnya. (***)

Ferdi Almunanda

 

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button