Daerah

Ikut Kakak Jadi Petani Karet Di Jambi, Pendatang Dari Palembang Tewas Tergantung Di Pohon

Katafakta.id – Jambi – Seorang pemuda asal Palembang, Sumatera Selatan bernama Ari Wijaya (20), ditemukan tewas gantung diri di Pohon Bungur yang berada di belakang rumahnya di Desa Pulau Raman, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Selasa (16/2/2021).

Menurut informasi yang didapat dari Kepala Desa setempat, Sulaiman, korban diketahui sejak Senin malam sudah tidak berada di rumah. Baru sekira pukul 07.00 WIB, Selasa pagi korban ditemukan tewas tergantung dengan seutas tali.

“Korban ini merupakan pendatang dari Palembang. Ia ke sini mengikuti kakaknya untuk bekerja sebagai petani karet pada awal 2021 ini,” kata Sulaiman saat dikonfirmasi.

“Korban ditemukan pertama kali oleh kakaknya yang bernama Neti tadi pagi,” ujar Sulaiman menambahkan.

Sulaiman pun tak tahu persis bagaimana kronologis kejadian tersebut, dan pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian setempat.

“Kita sudah melapor ke Polsek Pemayaung dan dokter di Puskesmas Selat mungkin sedang dalam perjalanan menuju ke sini,” tutupnya.

Hal senada turut dibenarkan oleh Kapolsek Pemayung, Iptu Dwi Yatno. Katanya, korban ditemukan di TKP tepat di Pohon Bungur.

“Korban bernama Ari Wijaya berumur 20 tahun. Korban tewas tergantung dengan seutas tali sepatu warna putih,” ujarnya.

Awal penemuan korban, kata Dwi Yatno, sekira pukul 07.00 wib sang kakak bernama Neti berangkat ke kebun untuk menyadap pohon karet. Saat dalam perjalanan kurang lebih 30 meter dari rumahnya, Neti melihat korban tergantung di batang Pohon Bungur di kebun milik Yadin di RT 03 Desa Pulau Raman.

“Melihat keadaan tersebut sang kakak kemudian berteriak meminta pertolongan, kemudian berdatanganlah warga,” jelas Iptu Dwi Yatno.

Menurut hasil dari visum dokter di Puskesmas Selat, diduga penyebab kematian korban murni gantung diri.

“Berdasarkan visum dari dokter Puskesmas Selat tidak di temukan adanya tanda tanda kekerasan di tubuh korban. Hanya saja ada bekas tali di leher dan ada cairan sperma korban,” demikian Dwi Yatno.

sumber: Metrojambi.com

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button