KATAFAKTA, MUARA BUNGO – Kapolsek Pelepat Ipda Hendri bersama rombongan diserang ratusan warga penambang emas illegal. Akibat serangan ini, Ipda Hendri dilaporkan mengalami luka-luka akibat ditusuk warga.
Kapolres Bungo AKBP Trisaksono Puspo Aji menyatakan kondisi Kapolsek Pelepat sudah membaik. Dia hanya mengalami luka-luka ringan.
‘Kapolsek Pelepat sudah sehat, hanya luka ringan,’’ ujar AKBP Trisaksono Puspo Aji ketika dihubungi KataFakta, Selasa, 12 Mei 2020.
Kapolres menyatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman kasus penambangan emas illegal dan penyerangan rombongan kepolisian di lokasi.
‘’Kami akan bekerja semaksimal mungkin,’’ ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi berjanji akan menindak tegas warga yang melakukan penyerangan terhadap Kapolsek Pelepat dan rombongannya. Dia juga berkomitmen untuk memproses hukum warga yang melakukan penambangan emas illegal.
‘’Hukum harus ditegakkan. Masyarakat tidak boleh seperti itu, jelas itu tidak benar. Kita akan tindak tegas dan usut tuntas masalah ini,’’ kata Kapolda.
Ditanya KataFakta apakah polisi sudah menetapkan tersangka, Kapolda menjawab belum.
‘’Belum, masih kita lidik (penyelidikan),’’ jawab Irjen Firman Shantyabudi kepada KataFakta melalui pesan Whatsapp.
Kapolsek Pelepat Ipda Hendri bersama 7 polisi lainnya hendak membawa dua pelaku penambangan emas illegal dan sejumlah barang bukti. Namun, dalam perjalanannya mereka diserang oleh ratusan penambang emas. Dalam penyerangan ini, rombongan polisi diserang dan disekap. Ipda Hendir mengalami luka-luka akibat serangan ini. ***
Ferdi Almunanda