Hukum dan Kriminal

DiPHK, Diusir Istri, Mencuri, Digebuki Massa, Endingnya Sangat Mengharukan

KATAFAKTA, BOGOR – Oma (30) babak belur dihajar massa. Warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini kepergok warga tengah mencuri tabung gas 3 kg di sebuah warung kelontong.

Oma mengaku terpaksa mencuri karena tidak memiliki uang. Dirinya baru saja diPHK dari pabrik pembuat sandal tempat ia bekerja. Pabrik tersebut gulung tikar gara-gara wabah virus corona.

Oma bercerita sebelumnya bertengkar hebat dengan istri karena tidak memiliki uang, Jumat, 17 April 2020. Akhirnya, sang istri mengusir dirinya.

Karena terdesak untuk membelikan makanan untuk anak dan istrinya, akhirnya Oma nekat mencuri.

“Awalnya bertengkar sama istri gara-gara disuruh cari uang kalau enggak pulangnya dimarahin terus, akhirnya terpaksa ngambil tapi saya sempat ragu juga waktu itu. Ngambil enggak ngambil enggak, akhirnya ngambil dan ini baru pertama kali,” ungkap Kokom, Selasa 21 April 2020.

“Tiga minggu enggak kerja pabrik tutup karena virus (corona) itu jadi terpaksa (mencuri) juga dan tabung gas sudah dibalikin lagi, saya sempat lari waktu itu karena terpojok akhirnya ditangkap dan dipukulin massa,” tambah Kokom.

Kapolsek Tamansari Ipda Kusnadi membenarkan kejadian tersebut. Tempat perkara berada di  Kampung Cimanglit, RT 004/RW 001, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat 17 April 2020.

Namun, kata Ipda Kusnadi, korban pencurian yang bernama Kokom merasa kasihan dengan pelaku. Dia pun memaafkan Oma. Dia tidak tega menyaksikan bapak-bapak yang kelaparan dan mencuri.

Kokom juga tidak tega memperkarakan Oma di kepolisian.

Bahkan, Kokom kemudian memberi bantuan sembako.

“Secara persuasif kita panggil keluarganya karena pelaku ini kan baru di PHK juga. Jadi akhirnya ada kesepakatan antara korban dan pelaku ini. Korban (Kokom) bahkan ngasih sembako karena merasa iba melihat pelaku ini di PHK, jadi enggak diperpanjang lagi kasusnya dan sudah selesai, pelaku juga udah aman di rumah ibunya,” urai Ipda Kusnadi. (***)

Muhamad Usman

Show More

Related Articles

Back to top button