KATAFAKTA – Amerika Serikat adalah negara adidaya. Namun, negara super power ini sekarang bertekuk lutut di hadapan virus Corona. Saat ini sebanyak 431 ribu warganya terinfeksi Covid-19, angka tertinggi di dunia.
Jumlah penduduk Amerika Serikat yang terpapar Covid-19 melebihi China yang menjadi Negara pertama mengalami pandemi. tempat pertama kali orang. Penduduk China yang meninggal gara-gara terpapar virus Corona mencapai 17.768 orang.
Sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan warganya yang meremehkan virus Corona menjadi penyebab utama virus Corona mengganas tanpa ampun.
Setelah kematian pertama akibat corona di Amerika, Presiden Donald Trump malah membuat manuver dengan menuding lawan politiknya membuat hoaks karena mengkritik kepemimpinannya dalam menangani krisis.
Sebagian besar masyarakat AS juga ikut-ikutan meremehkan Corona. Ketika virus corona menyebar masif di negara Asia dan Eropa di Bulan Februari, penduduk Amerika cuek-cuek aja.
Namun akhirnya Donald Trump menyerah karena penyebaran virus corona semakin meluas. Ketika pertandingan NBA ditunda dan wahana hiburan Disney ditutup, Trump pun ikut menunda kampanyenya yang dijadwalkan 12 Maret lalu.
Terlambat. Itu kata yang tepat ditujukan ke Amerika Serikat. Dikutip dari Independent, terdapat tiga acara besar yang dituding sumber penyebaran virus corona yang menggila.
Pesta Gay di Pantai Miami
Kelompok gay Amerika Serikat membuat pesta pantai untuk menggalang dana. Pesta diadakan di Pantai Miami selama sepekan, 4- 10 Maret 2020. Ribuan gay bersenang-senang di pantai, menari tanpa henti sambil menenggak alkohol.
Dalam video wawancara Reuters, para peserta pesta gay itu bahkan mengaku tak takut meski ketika itu sejumlah kasus positif corona sudah terdeteksi di Florida.
“Jika saya terinfeksi corona, ya sudah biarkan saja. Karena, saya tidak akan membiarkan virus corona ini menghentikan saya berpesta,” ujar salah satu pengunjung.
Benar saja, seminggu kemudian, banyak pengunjung dinyatakan positif corona. Sejak itu jumlah warga yang terpapar virus corona terus bertambah dengan pesat. Akhirnya, pemerintah setempat menetapkan status darurat nasional. Seluruh acara yang mendatangkan kerumunan di Miami dibatalkan.
Semenjak itu, tercatat sebanyak 14.300 kasus positif corona di Florida, 300 orang diantaranya meninggal dunia.
Latihan Paduan Suara di Washington
Saat ini Mount Vernon menjadi salah satu kota dengan jumlah penderita corona terbesar di Washington. Wabah corona di kota ini bermula ketika diadakannya gladi resik mingguan paduan suara di Gereja Mount Vernon Presbyterian, 10 Maret 2020. Ketika itu, belum ada kasus positif corona di wilayah tersebut.
Namun, pihak otoritas kesehatan setempat memperingatkan panitia agar membatalkan latihan. Sayang, separoh peserta paduan suara tetap datang ikut latihan.
Benar saja, beberapa hari kemudian dilaporkan puluhan peserta paduan suara mengalami demam. Sejak saat itu, tercatat sudah 8.600 kasus positif corona ada di negara bagian Washington, 400 orang diantaranya meninggal dunia.
Karnaval di New Orleans
Pada 21 Februari digelar pesta tahunan organisasi karnaval kulit hitam. Sebanyak 1.500 orang menaiki 29 kendaraan hias melintasi kota sambil menyapa ribuan orang yang menonton dari pinggir jalan.
Sepekan kemudian, setidaknya 20 orang di antara 800 anggota organisasi itu dirawat di rumah sakit setelah mengalami gejala corona. Saat ini, lebih dari 16.000 kasus positif corona teridentifikasi di New Orleans dengan 600 orang meninggal dunia.(***)
Muhamad Usman