Katafakta.id (Tanjab Barat) Telan dana APBN 2,2 Milyar, pembangunan pasar parit 3, kampung nelayan kondisinya sangat memprihatinkan. (08/02/20)
Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat, melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan. Pada tahun anggaran 2020, mendapatkan alokasi dana yang bersumber, dari Apbn sebesar Rp.2.202.665.457 (Dua Milyar Dua Ratus Dua Jutu Enam Ratus Enam Puluh Lima Ribu Empat Ratus Lima Puluh Tujuh Rupiah.
Diduga CV. Adipati Agung Selaku Kontraktor. Pada Pembanguanan/Revitalisasi Pasar Rakyat/ Gudang, dengan Volume 1 Paket.
Di Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tanjung Jabung Barat, diduga diselesaikan 100%, terkesan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Disperindag Kabupaten Tanjung Jabung Barat Syafriwan saat di temui di ruang kerjanya mengatakan”iya pasar itu baru selesai di kerjakan tahun ini,dia juga mengakui masih ada beberapa yang harus di perbaiki sebelum di gunakan. Jelas Syarif
Tambanya mengatakan bahwa pasca selesai kegiatan tersebut akan dilakukuka pengecatan ulang,menyambungkan pipa-pipa dari mesin pompa ketoilet. Maka dari itu saya meminta kepada kontraktor pelaksana pekerjaan serabut untuk memperbaiki terutama masalah pompa air nya.dalam waktu dekat ini saya sampaikan kepada kontraktornya” ujar Syafriwan
Diketahui dari lokasi berbeda. Bang Zul salah seorang pedgang dipasar parit 3 kampung nelayan, saat ditemui awak mediaema.com mengatakan “Bahwa pompa air untuk MCK pasar, belum di sambungkan dengan pipa air dari mesin pompa ke toilet yang ada.
Imbuh bang jul “Kadang kalau angin kuat atap bangunan juga sering bergoyang, mungkin dikarenakan kurangnya besi penyangga. Ditambah dengan pipa pompa air di permukaan tanah tidak di beri pengaman, jelas ini sangat rawan sekali kalau air pasang. Bisa saja pipa tersebut terbawa ombak.
Bang Jul berharap, “Dikarenakan ini masih dalam masa pemelihaan, dirinya meminta kepada pihak Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Tanjung Jabung Barat memerintahkan pihak kontraktor untuk memperbaikinya dan konsultan pengawasan untuk mengontrol kondisi pasar sekarang.