Katafakta.id – Jakarta – belakangan #PercumaLaporPolisi belakangan trending topik di jejaring sosial internet yang menyoroti kasus pemerkosaan ayah kadung kepada 3 orang anaknya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Isu ini kian menyebar sampai penjuru negeri sampai ke telinga Indonesian Police Watch(IPW).
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengaku cemas dan berharap kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi kinerja jajaran reserse di daerah terkait.
Ia juga mengatakan bahwa pemberhentian penyelidikan terhadap kasus ayah pemerkosaan 3 anak ini dapat mencoreng nama kepolisian dan bahkan mengurangi rasa percaya masyarakat kepada pihak kepolisian.
“Padahal, itu hanya terjadi dalam kasus di Polres Luwu, Polda Sulsel. Akibatnya, seperti peribahasa: karena nila setitik, rusak susu sebelanga,” kata Sugeng dalam siaran persnya, Senin (11/10).
IPW mengkhawatirkan kasus-kasus lain dalam penegakan hukum yang tidak profesional dilakukan pihak kepolisian dengan tajam ke bawah tumpul ke atas makin bermunculan.
“Oleh karena itu, sudah saatnya Kapolri Listyo Sigit bekerja keras melakukan bersih-bersih di satuan reserse,” kata dia.
Sugeng menyebut Kapolri Listyo Sigit harus melakukan jurus seperti yang pernah dilakukan oleh mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) saat menghadapi kasus Gayus Tambunan.
Diketahui #PercumaLaporPolisi juga menjadi tempat curhat bagi banyaknya korban yang dianggap tak dihiraukan kasusnya karena di duga polisi dianggap tebang pilih atas kriminalitas dan rekayasa kasus di Indonesia.
“Beberapa laporan polisi yang bermasalah juga diadukan ke IPW,” kata Sugeng.
Sementara menurut Sugeng topik penting dalam #PercumaLaporPolisi bukanlah rekayasa kasus belaka
“Kasus tersebut murni tidak cukup bukti sehingga harus dihentikan di tingkat penyelidikan oleh Polres Luwu Timur. Sementara Polda Sulsel juga sudah melakukan gelar perkara,” kata Sugeng. Namun, karena desakan publik yang menguat maka Kabareskrim mengirimkan tim asistensi ke Polres Luwu Timur untuk menelaah kasusnya.