
KATA FAKTA TEBO – Pemerintah Kabupaten Tebo menggelar rapat koordinasi tindak lanjut hasil pra-penilaian kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2025. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi ajang persiapan penilaian kinerja dan penyusunan Rencana Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tebo.
Rapat yang berlangsung di Ruang Sekretaris Daerah Kabupaten Tebo ini dipimpin oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tebo, Drs. Taufik Khaldy. Turut hadir perwakilan perangkat daerah anggota TPPS serta instansi terkait lainnya.
BACA Berita:https://katafakta.id/tergugat-dinas-pendidikan-provinsi-jambi-tidak-hadir-sidang-berlanjut/
Dalam arahannya, Drs. Taufik Khaldy menekankan pentingnya tindak lanjut atas hasil umpan balik dari Pemerintah Provinsi Jambi. Ia meminta agar seluruh perangkat daerah segera melakukan perbaikan pada aspek penyusunan dokumen, penguatan aksi integratif di tingkat desa, serta peningkatan kualitas pelaporan berbasis data.
“Kesiapan seluruh unsur dalam TPPS menjadi penentu utama dalam penilaian kinerja yang akan datang. Kolaborasi lintas sektor harus diperkuat agar intervensi yang kita lakukan berdampak nyata bagi masyarakat,” tegas Taufik.
Sebagai upaya konkret, Pemerintah Kabupaten Tebo melalui TPPS telah menjalankan sejumlah program unggulan seperti Universal Health Coverage (UHC) 100%, layanan kesehatan untuk semua, serta program Dokter Masuk Dusun. Ketiga program ini ditujukan untuk memastikan akses layanan kesehatan dan gizi yang merata, khususnya di wilayah terpencil.
Rapat ini juga menjadi forum evaluasi tahunan terhadap pelaksanaan aksi konvergensi, yang berfungsi menilai efektivitas dan sinergi antar sektor dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Tebo.
Di akhir kegiatan, seluruh peserta menyatakan komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi, mempercepat aksi di lapangan, dan menyajikan pelaporan yang akuntabel. Komitmen ini sejalan dengan target nasional dalam menurunkan prevalensi stunting secara berkelanjutan
R.A