
KATA FAKTA Tebo -Pemerintah Kabupaten Tebo menggelar acara Penyerahan Penghargaan Desa Bebas Api Tahun 2024–2025 serta Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Program Desa Bebas Api Tahun 2025–2026. Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Tebo, Agus Rubiyanto,
Bupati Tebo menegaskan bahwa karhutla menjadi salah satu ancaman serius terhadap lingkungan, kesehatan, serta ketahanan sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen kuat untuk mengendalikan karhutla di wilayah Kabupaten Tebo. “Program Desa Bebas Api ini bukan sekadar seremoni, namun harus menjadi gerakan kolektif yang dijalankan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab,” ujar Bupati Tebo.
Bupati Tebo juga menyampaikan pentingnya kolaborasi seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga sektor swasta, dalam membangun komitmen bersama untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berharap dapat memotivasi desa lainnya untuk turut mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam perlindungan lingkungan.
Pemberian insentif kepada desa bebas api diharapkan dapat meningkatkan sistem pelaporan dan penanggulangan dini berbasis masyarakat. Dengan demikian, desa-desa lainnya dapat mengikuti jejak desa bebas api dan bersama-sama menjaga lingkungan hidup dan masa depan anak cucu kita.
Acara ditutup dengan penandatanganan MoU antara pemerintah daerah dengan pihak terkait, sekaligus menjadi simbol keberlanjutan sinergi dalam mengatasi persoalan karhutla secara terpadu dan berkelanjutan di Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung ini. Dengan kerja sama yang kuat, diharapkan karhutla dapat diminimalisir dan lingkungan hidup dapat terjaga dengan baik
R.A