
KATA FAKTA TEBO-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dari Institut Agama Islam (IAI) Tebo yang tergabung dalam Posko 6 Desa Sumber Agung menggelar kegiatan sosialisasi keuangan kepada ibu-ibu PKK.
Kegiatan sosialisasi keuangan ini digelar di Aula Desa Sumber Agung, pada Senin Agustus 2025.
Kegiatan sosialisasi ini mengusung tema penting bertajuk “Pengenalan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal”.
Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga, agar lebih cerdas dan berhati-hati dalam menghadapi berbagai tawaran investasi maupun layanan pinjaman daring yang kerap menjebak.
Dalam pemaparan yang disampaikan secara interaktif oleh para mahasiswa, peserta diperkenalkan dengan fungsi dan peran OJK sebagai lembaga negara yang mengawasi sektor jasa keuangan di Indonesia.
Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat mengenali ciri-ciri investasi bodong dan pinjaman online ilegal (pinjol ilegal yang saat ini tengah marak ditengah masyarakat.
Tak hanya itu, para peserta juga mendapatkan tips praktis untuk menghindari jebakan pinjol ilegal, serta penjelasan tentang langkah-langkah yang bisa ditempuh bila telah menjadi korban penipuan keuangan.
Kegiatan yang berlangsung sekitar dua jam ini disambut dengan antusias tinggi dari para ibu-ibu PKK. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan diskusi aktif yang tercipta selama sesi tanya jawab.
“Kami sangat bersyukur bisa mendapatkan informasi seperti ini. Sekarang kami lebih tahu cara membedakan mana pinjaman resmi dan mana yang ilegal,” ujar salah satu peserta, Ibu Nurhayati, usai kegiatan.
Menurut koordinator Posko 6 Kukerta IAI Tebo, kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat mahasiswa yang ingin turut berkontribusi dalam peningkatan pengetahuan masyarakat desa, khususnya dalam aspek literasi keuangan.
“Kami berharap sosialisasi ini tidak hanya berhenti di sini, tapi dapat diteruskan oleh peserta kepada keluarga dan tetangga mereka, sehingga masyarakat semakin terlindungi dari ancaman kejahatan finansial,” tuturnya
Rio