Daerah

Longsor Di Nganjuk Sedikitnya 54 KK Atau 186 Jiwa Terdampak

katafakta.id – Jawa Tengah – Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban tertimbun tanah longsor di Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Adapun peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada Minggu (14/2/2021) pukul 18.30 WIB. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, menyatakan, tim SAR gabungan, Rabu (17/1/2021) pagi, kembali menemukan satu korban meninggal dunia.

“Merujuk data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB per Rabu (17/2/2021), total korban yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 13 orang meninggal dunia dan 6 orang masih dalam pencarian,” ujar Raditya dalam rilis yang diterima, Kamis (18/2/2021).

Sementara itu, kata Raditya, longsor juga mengakibatkan 20 orang lainnya luka-luka. Para korban luka tersebut mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat. Hingga saat ini tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun longsor.

“Tim gabungan telah mengerahkan 5 buah alat ekskavator untuk membantu mempercepat pencarian korban di lokasi longsoran,” jelas Raditya. Baca juga: 5 Bencana di Awal 2021, dari Longsor Sumedang hingga Erupsi Gunung Semeru.

Di samping itu, Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Tanah Longsor juga menginformasikan proses evakuasi terkendala cuaca hujan di sekitar lokasi bencana. Hujan yang turun, diungkapkannya sangat berpengaruh pada kondisi tanah sehingga tim gabungan dengan cermat memantau gerakan tanah.

“Proses evakuasi sempat dihentikan sementara karena kondisi hujan. Di sisi lain, jalur evakuasi melalui mobil ambulans terkendala dengan akses jalan sempit dan pergerakan orang,” kata dia.

Tanggap darurat bencana banjir dan longsor Raditya menambahkan, Pemerintah Kabupaten Nganjuk telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor ini berlaku selama 14 hari, terhitung mulai 15-28 Februari 2021.

Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 188 Tahun 2021 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Nganjuk dan bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

“Merespons kondisi darurat, BNPB telah memberikan bantuan logistik berupa masker dewasa 1.000 buah, masker anak-anak 1.000 buah, rapid test antigen 200 tes, sarung 200 buah, matras 100 buah dan makanan siap saji,” kata dia. “BNPB juga akan menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp 500 juta untuk penanganan pasca-banjir dan longsor di Kabupaten Nganjuk,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan, kejadian bencana longsor di Nganjuk, Jawa Timur (Jatim) dipicu hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi pada Minggu (14/2/2021) yang terjadi sekitar pukul 15.00-19.00 WIB. Hujan deras itu mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, pada pukul 18.00 WIB.

Akibat kejadian ini, terdapat 54 KK atau 186 jiwa terdampak dan 139 jiwa mengungsi di depan SDN 3 Ngetos.

penulis: Kompas.com

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button