
KATA FAKTA ID TEBO – Aktivis muda Rio Black kembali menyuarakan keprihatinannya terhadap dugaan ketidakterbukaan dalam pengelolaan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Tebo. Pada Kamis, 15 Mei 2025.
Baru-baru ini, ia melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tebo, menuntut transparansi atas penyaluran dana tersebut.
Dalam orasinya, Rio menyebut bahwa masih banyak peserta didik di berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK , yang diduga menjadi korban pemotongan dana PIP.
Ia menilai hal ini sebagai bentuk pelanggaran terhadap hak siswa yang seharusnya menerima bantuan penuh tanpa potongan apa pun.
Tak hanya berhenti di Dinas Pendidikan, Rio juga melanjutkan aksinya ke depan Kantor Kejaksaan Negeri Tebo.
Dalam aksi tunggalnya itu, ia meminta Kejari Tebo untuk segera memanggil dan memeriksa guru, ketua komite dan bendahara komite di seluruh sekolah se-Kabupaten Tebo yang diduga masih melakukan pungutan liar dan memotong dana bantuan siswa.
Selain itu, Rio juga mempertanyakan sejauh mana perkembangan penyelidikan yang dilakukan Kejaksaan Negeri Tebo terkait dugaan pelanggaran administrasi pada seleksi PPPK Kabupaten Tebo tahun 2023–2024.
Dia mendesak agar pihak Kejaksaan segera memanggil Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk dimintai keterangan.
Menanggapi aksi tersebut, perwakilan Kejari Tebo, Agus Jamal, S.S.H, menyatakan bahwa pihaknya tengah memproses laporan dugaan pelanggaran administratif dalam seleksi PPPK tahun 2023–2024 di lingkungan BKPSDM.
“Kami sedang mendalami kasus ini dan akan menyampaikan hasilnya setelah proses selesai,” ujar Agus.
Terkait dugaan pungutan liar di sekolah serta pemotongan dana BOS dan PIP, Agus mengungkapkan bahwa Kejaksaan Negeri Tebo telah memanggil beberapa sekolah untuk dimintai klarifikasi.
Pemeriksaan ini, kata dia, masih akan terus berlanjut demi mengungkap kebenaran serta menindak pihak-pihak yang terbukti bersalah.
Agus menegaskan bahwa Kejaksaan berkomitmen menuntaskan setiap laporan masyarakat dengan serius dan transparan.
Ia juga mengapresiasi peran aktif masyarakat dan tokoh muda seperti Rio dalam mengawasi jalannya program pendidikan dan penerimaan pegawai di daerah.
R.A