Anggota LSM LPI TIPIKOR Afriansyah mengkritik istri gubernur Jambi Hj Rahimah yang melaporkan Iin Habibi gara-gara postingan di facebook ini. Menurut dia, sudah sewajarnya seorang istri gubernur dikritik oleh anggota masyarakat.
‘’Seharusnya sebagai pejabat politik Hj Rahima santai menangggapi kritikan dari iin habibi, jika apa yang dikritik Iin Habibi tidak benar adanya. Dengan Hj Rahima melaporkan Iin habibi berarti apa yang dikritik oleh Iin Habibi diduga benar adanya, sehingga Hj Rahima merasa berang,’’ ujar Afriansyah kepada KataFakta, Sabtu, 6 juni 2020.
Kata Afriansyah, LPI TIPIKOR mengecam pelaporan Iin Habibi oleh Hj Rahima. Dia mengajak aktivis lain untuk memberikan dukungan kepada Iin Habibi.
‘’Kami mengajak rekan-rekan aktivis untuk mendukung Iin Habibi secara moril. Kami mengajak rekan-rekan aktivis dan media agar terus memonitoring perkembangan perkara saudara kita Iin Habibi dan mari kita juga membuat surat terbuka untuk mendesak KPK agar mengusut lebih dalam lagi dugaan keterlibatan Hj Rahima dalam kasus suap RAPBD Jambi di era Gubernur Zumi Zola,’’ jelas Afriansyah.
Bagi Afriansyah, apa yang dilakukan Iin Habibi hanya menjalankan fungsi peran serta masyarakat dalam melakukan kontrol sosial yang telah diatur dalam undang undang.
Dukungan juga datang dari Ketua Dewan Pembina Aliansi Pemuda Peduli Jambi (APPJ) Muhammad Iqbal Ardiansyah. Dia mengajak para aktivis memberi dukungan moril untuk Iin Habibi.
Menurut Iqbal, Iin Habibi hanya menjalankan tugas dan fungsi dia kontrol sosial.
“Laporan dugaan pelanggaran UU ITE ke polisi tersebut sangat berlebihan dan tentu itu menunjukkan Rahima sebagai sosok yang anti kritik,’’ tegas Iqbal.
Dukungan kembali datang dari Ketua Umum DPP Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya (KAMSRI) Candra Andika. Pimpinan organisasi yang menaungi pemuda Jambi, Bengkulu, Jambi, Babel, Lampung, dan Sumatera Selatan ini meminta agar Hj Rahimah tidak jumawa dengan melaporkan Iin Habibi ke polisi.
“Rahima ini mesti banyak belajar sejarah kemerdekaan. Jangan terlalu jumawa ketika menjadi pejabat, ingat jabatan hanya sementara, kalau seorang pemimpin anti kritik maka menurut saya belum cocoklah jadi pemimpin,” ujar Candra.
Candra menyatakan akan terus memonitoring kasus Iin Habibi. ‘’Kami juga mendesak KPK untuk mengusut lebih dalam lagi dugaan keterlibatan ibu Rahimah dalam kasus gratifikasi DPRD,’’ pungkasnya. ***
Muhamad Usman