Daerah

Hendak Menambang Malah Jadi Korban Longsor

Katafakta.id – Banjarmasin – Polisi menetapkan empat orang tersangka atas peristiwa longsor lubang galian tambang yang menewaskan 10 orang pekerja di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ( Kalsel).

Kapolda Kalsel Irjen Rikhwanto mengatakan, dari hasil penyelidikan ditemukan kelalaian dari pihak perusahaan. Perusahaan diduga mengetahui bahaya yang bisa ditimbulkan, tetapi tetap membolehkan para pekerja menambang. “Ada kelalaian dari perusahaan di mana mereka membiarkan, kemudian paham dan membolehkan mereka menambang di situ,” ujar Rikhwanto dalam keterangan yang diterima, Kamis (11/2/2021).

Mereka yang Berhari-hari Terjebak Penetapan empat orang tersangka disimpulkan berdasarkan keterangan dari 24 orang saksi ahli. “Saat ini sudah ditetapkan empat orang sebagai tersangka. Insyaallah kita yakinkan bisa sampai ke pengadilan,” jelasnya. Keempat tersangka tersebut adalah AR selaku kepala teknik tambang, JS selaku manajer operasional, US selaku pengawas tambang, dan S selaku wakil pengawas tambang. Lihat Foto Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait pelarangan berkumpul saat malam pergantian tahun, Sabtu (19/12/2020).

Menurut Rikhwanto, empat tersangka ini dijerat dengan pasal 158 Undang-undang Nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba yang berbunyi karena kelalainnya menyebabkan orang lain meninggal dunia, sebagaimana dimaksud dalam pasal 359 KUHP. “Secara akumulasi, mereka akan dipidana paling lama 5 tahun penjara dan denda Rp 100 miliar,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, 10 pekerja ditemukan tewas didalam lubang galian tambang di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, setelah terjebak longsor saat melakukan aktivitas pertambangan. Kejadian longsor di lubang galian tambang terjadi, pada 24 Januari 2021. Beruntung 12 pekerja lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan menggali pintu lubang galian. Proses evakuasi berlangsung selama sepekan dan seluruh korban berhasil diidentifikasi dan telah dimakamkan keluarga masing-masing.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button