Politik

Siswa SMPN 2 Lawang Jadi Korban Perundungan, Siapa yang Bertanggung Jawab ?

Katafakta.id – Kasus dugaan perundungan atau bullying siswa SMPN 2 Lawang, Kabupaten Malang Kamis (7/6) yang terjadi di lapangan tembak Bedali Lawang, Kabupaten Malang dilakukan oleh (TF, 8E) kepada adik kelasnya (FR, 7F) yang membuat kondisi FR memar dan terganggu psikologisnya, akibat dipukul bahkan diinjak oleh TF bersama rekannya, hanya karena saling pandang waktu di sekolahan.

Kronologis kejadian FR sekitar 12.00 WIB dijemput oleh alumni SMPN 2 Lawang di sekolahanya kemudian diajak ke sebuah lapangan daerah Bedali, dilokasi tersebut sudah banyak yang menunggu kurang lebih 50 sampai 80 orang dan salah satunya TF (pelaku perundungan) tanpa banyak kata-kata TF melayangkan pukulan kepada FR hingga terjatuh tidak ada ampun, bahkan disoraki oleh kelompok TF (tersangka), bukan melerai malah dapat dukungan dari rekan – rekanya.

“Adanya kejadian ini, saya selaku orangtua tidak terima anaknya dipukuli, saya akan bawa ke jalur hukum sampai perkara ini selesai, akibat kejadian itu anaknya mengalami memar dan mual mual bahkan psikologinya terganggu, sering merasa ketakutan”, ucap Hery selaku orangtua FR.

“Hery meminta kasus ini diselesaikan hingga akarnya, melihat pelaku lebih dari satu dan dapat menjadi perhatian khusus agar kasus perundungan tidak terjadi kembali”.

Yasin selaku paman dan pimpinan salah satu media online, mengatakan “Kasus ini harus ditindak tegas oleh semua pihak, kemarin (7/6), saya sudah kordinasi dengan Suwaji selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang terkait keluhan dari ponakan saya, jika sampai Senin belum ada penyelesain, maka saya akan mengirim surat kepada Kepala Dinas dengan tembusan Gubenur hingga Kementrian. Atas kejadian ini pihak sekolah SMPN 2 saya nilai kurang koperatif dan cendurung menyepelekan perundungan ini,” ucapnya tegas.

Awak media mencoba untuk menemui Kepala sekolah SMPN 2 namun sedang ada giat di Dinas Pendidikan dan sampai hari ini belum ada tanggapan dari pihak SMPN 2 Lawang hingga berita ini diterbitkan.(tim/red)

Show More

Related Articles

Back to top button