Kepada wartawan, FR mengakui telah membunuh Inah yang baru dikenalnya melalui facebook.
‘’Kami kenal di facebook, lalu saling tukar nomor WA,’’ ujar FR kepada wartawan, Kamis, 7 Mei 2020.
Mereka pun kopi darat. Merasa cocok, keduanya akrab. Kemudian Inah meminjam uang kepada FR sebesar Rp 250 ribu. Inah berjanji akan mengembalikan uang itu dua hari kemudian.
Pada hari yang dijanjikan FR membawa Inah ke kebun sawit di RT 01 Dusun Kampung Tengah, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara. Begitu ditagih rupanya Inah tidak mengembalikan uang pinjamannya. FR justru mendapat kata-kata yang menyakitkan dari Inah.
FR pun emos lalu mencekik Inah hingga tewas. “Saya sakit hati karena perkataanya kasar. Saya dibilang bungul dan tambuk. Saya cekik pakai tangan kosong. Terus saya gulingkan dia (korban) di tepi parit. HP-nya saya bawa, kunci motornya saya buang,” beber FR.
Setelah aksi pembunuhan tersebut FR melanjutkan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Namun, FR mengaku sebulan terakhir dirinya kerap dihantui arwah korban.
“Kemarin tidak menyesal. Tapi sebulan ini baru terasa. Saya sering dihantui arwah korban. Saya menyesal,” ucap FR. ***
Ferdi Almunanda