Katafakta.id<\/strong> – Pandeglang – Polisi mengamankan sejumlah kondom, keris dan kemenyan dari pengikut kelompok ‘Hakekok Balaksuta’ yang mempunyai adat nyeleneh yakni kerap menggelar ritual bugil atau mandi bareng di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten. MUI Pandeglang juga menyebut kelompok ini ajarannya menyimpang.<\/p>\n

Hal itu dibenarkan oleh Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana pelaku berjumlah belasan berikut barang bukti turut diamankan, diantaranya ada alat kontrasepsi berupa kondom. Polisi masih melakukan pendalaman terkait penemuan kondom dan barang lainnya yang dibawa segelintir pengikut kelompok ‘Hakekok’. Sebab, di antara 16 pengikut ritual bugil ini ada yang sudah berstatus suami-istri.<\/p>\n

“Masih kami dalami, peruntukannya itu apa belum bisa kami simpulkan. Soalnya ada sudah berumah tangga di antara belasan orang itu,” ujar Ricky.<\/p>\n

Selain kondom, beberapa barang yang dijadikan jimat oleh kelompok ‘Hakekok<\/em>‘ ini juga turut diamankan polisi. Ada keris hingga kemenyan yang biasa digunakan oleh mereka selama melakukan ritual bugil dengan mandi bareng di sebuah rawa tujuannya masih belum diketahui jelas, demi kenyamanan bersama atas dasar hukum belasan orang yang terlibat dalam kelopok ini diamankan.<\/p>\n

“Barang-barang tersebut juga turut kami amankan. Sekarang masih kami dalami seluruhnya supaya jelas dan tidak simpang siur,” ujar Ricky.<\/p>\n

Sebelumnya, polisi mengamankan 16 warga Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten. Mereka diamankan karena melakukan ritual yang diduga merupakan bagian dari aliran sesat.<\/p>\n

sumber: Detik.com <\/strong><\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Katafakta.id – Pandeglang – Polisi mengamankan sejumlah kondom, keris dan kemenyan dari pengikut kelompok ‘Hakekok Balaksuta’ yang mempunyai adat nyeleneh yakni kerap menggelar ritual bugil atau mandi bareng di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten. MUI Pandeglang juga menyebut kelompok ini ajarannya menyimpang. Hal itu dibenarkan oleh Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana pelaku …<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":4231,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1],"tags":[],"class_list":["post-4230","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-politik"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/katafakta.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4230","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/katafakta.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/katafakta.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/katafakta.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/katafakta.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=4230"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/katafakta.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4230\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":4232,"href":"https:\/\/katafakta.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4230\/revisions\/4232"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/katafakta.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/4231"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/katafakta.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=4230"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/katafakta.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=4230"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/katafakta.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=4230"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}